Solo, Gatra.com- Wali Kota Solo yang sekaligus Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dianggap sudah memiliki bekal politik yang mencukupi. Sebab dirinya juga sudah mempunyai pengalaman menjabat sebagai Wali Kota Solo selama hampir tiga tahun.
Hal ini disampaikan politisi senior partai Golkar Kota Solo, Kusrahardjo pada wartawan, Kamis (7/12). Menurutnya Gibran sudah pantas dan cukup berpengalaman mendampingi Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.
"Saya rasa dia sudah berpengalaman. Menurut saya, Gibran juga sudah dipersiapkan, dia sudah dipersiapkan jadi pemimpin," kata mantan Ketua DPD Partai Golkar Solo tersebut.
Bahkan dia bisa melihat potensi Gibran jauh sebelum menjadi Wali Kota Solo. Bahkan Golkar Kota Solo menjadi salah satu partai awal yang mendukung pencalonan Gibran sebagai Wali Kota. "Kami sudah mendukung Mas Gibran sejak 3 Januari 2020, bahkan sebelum Gibran mendapat rekomendasi dari PDIP," katanya.
Kusrahardjo menyampaikan bahwa Gibran meminta dukungan langsung pada dirinya. "Dia itu baik, nggak banyak omong. Tata kramanya ada," ujarnya.
Menurut Kusrahardjo, Gibran pantas mendampingi Prabowo. Keduanya sosok yang pas karena dianggap saling melengkapi. "Saya juga kenal secara personal dengan beliau (Prabowo). Jadi keduanya pas (untuk berpasangan)," ujarnya.
Terkait isu Gibran yang tak kunjung masuk struktural DPP Partai Golkar, menurutnya tak masalah. Meskipun banyak dorongan dari internal partai berlambang pohon beringin ini yang meminta agar Gibran masuk struktural pasca hengkang dari PDIP.
"Kalau saya nggak masalah, nggak harus masuk partai. Sebab masuk partai itu tidak boleh dipaksa, harus dengan keinginan," ujarnya.
Sebelumnya, pertanyaan terkait Gibran masuk struktural Golkar ini sudah ditanyakan pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam Rapat Konsolidasi DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Selasa (5/12). Dirinya menjawab bahwa kader Golkar berharap Gibran masuk. Namun lebih lanjut Airlangga mengatakan bahwa yang penting kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dan Golkar.
"Ya itu harapan kader, (tapi) yang penting menang," ujar Airlangga.