Jakarta, Gatra.com - Kampung Nelayan Modern Biak Numfor, Papua telah diresmikan pada akhir November 2023 lalu. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan pendampingan, pengawasan hingga manajemen koperasi untuk memastikan kelanjutan kampung nelayan modern tersebut.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Trian Yunanda mengatakan, kampung nelayan saat ini identik dengan kemiskinan, keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan akses, kumuh dan hal negatif lainnya. Namun, kampung nelayan modern akan mentransformasi citra yang telah lama melekat tersebut.
"Pemerintah hadir melalui kampung nelayan modern dengan berbagai intervensi, harapannya dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan, serta kesejahteraan rumah tangga perikanan," kata Trian saat menjadi pembicara Bincang Bahari bertema "Kampung Nelayan Modern" di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Rabu (6/12).
Kampung Nelayan Modern merupakan program yang mentransformasikan ruang hidup dan ruang sosial nelayan menjadi lebih baik, dan lebih berkembang, dengan seluruh dimensinya melalui pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kapasitas masyarakat melalui social engineering.
Trian menjelaskan, guna memastikan operasional kampung nelayan modern terus berkelanjutan dan sesuai dengan apa yang diharapkan, pihaknya melakukan berbagai rekayasa sosial, di antaranya yaitu capacity building, koperasi, kewirausahaan dan sertifikasi, standarisasi dan perizinan.
"Evaluasi pengukuran dampak akan terus dilakukan agar masuk ke rantai pasok nasional dan global," ungkapnya.