Jakarta, Gatra.com - Calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD mengatakan akan memberikan perhatian khusus kepada pesantren jika dirinya dan Ganjar Pranowo terpilih nanti. Mahfud mengaku akan melanjutkan kebijakan yang sudah dimulai sejak zaman pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ada UU Pesantren, ada Hari Santri Nasional, ada dana abadi pesantren [senilai] Rp128 triliun. Nanti itu kita kelola. Itu satu warisan yang bagus, yang dibuat oleh pemerintah kemarin,” ucap Mahfud MD usai menghadiri acara silaturahmi Ponpes se-Jabodetabek yang diadakan di Inews Tower, Gondangdia, Jakarta, Selasa (5/12).
Mahfud menjelaskan, kebijakan yang ada sebenarnya sudah baik, hanya metode pelaksanaannya yang perlu ditata kembali. Mahfud juga berjanji, nanti akan membuat beberapa kebijakan dan program untuk pemajuan pesantren.
“Anggaran kan sudah ada, sudah tetap, tinggal pengelolaannya, pembagiannya bagaimana. Saya kira nanti diatur secara lebih konkret,” katanya.
Mahfud bercerita, Persiden Jokowi bahkan sudah pernah menawarkan ribuan hektare tanah untuk dipakai pesantren melakukan usaha bisnis. Masyarakat dapat memanfaatkan sarana ini selama proposal yang diajukan jelas.
“Sampai sekarang belum banyak yang mengajukan, dan yang mengajukan itu juga belum jelas nih. Tapi, itu sudah disediakan oleh negara,” ucapnya.
Mahfud pun sempat menjelaskan kalau Islam di Indonesia sangat berbeda dengan Islam di Arab Saudi, bahkan di Mekkah.
“Tidak sama loh meskipun Islam itu lahir di Mekkah, di Mekkah itu kaku. Orang Saudi Arabia itu kalau beragama kaku, kalau kita enggak,” kata Mahfud.
Ia pun menjelaskan kalau Islam di Indonesia dicerminkan dari pesantrennya, yaitu Islam yang rukun, penuh rahmat, dan kasih sayang. Oleh sebab itu, Mahfud mengatakan penting untuk dapat menyejahterakan pesantren.