Home Internasional Drone Israel Menembaki Pintu Masuk RS Kamal Adwan di Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas

Drone Israel Menembaki Pintu Masuk RS Kamal Adwan di Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas

Gaza, Gatra.com – Sejumlah warga sipil tewas dan terluka, termasuk anak-anak dan wanita, dalam serangan Israel menjelang tengah malam, yang menargetkan gerbang utara Rumah Sakit Kamal Adwan, di Jabalia di Jalur Gaza utara.

Wafa Palestina melaporkan, Senin (4/12), sebuah pesawat tak berawak Israel menembakkan rudal yang menargetkan gerbang utara rumah sakit Kamal Adwan, menewaskan sedikitnya empat orang, dan melukai sedikitnya sembilan lainnya.

“Lebih dari 10.000 pengungsi mencari perlindungan di rumah sakit,” kata sumber lokal.

Sumber lokal mengatakan bahwa serangan intensif Israel yang sedang berlangsung membuat orang tidak dapat menguburkan jenazah yang ditinggalkan di depan dan di dalam rumah sakit, dan menyatakan bahwa lebih dari 35 jenazah perlu dikuburkan.

Menurut sumber, setidaknya 99 jenazah telah dibawa ke RS Kamal Adwan sejak Minggu pagi.

Dalam perkembangan selanjutnya, pesawat tempur Israel menembaki blok pemukiman di sekitar dan dekat rumah sakit di Beit Lahia dan Jabalia, yang mengakibatkan terbunuhnya dan melukai puluhan orang. 

Sumber mengatakan Kamal Adwan penuh dengan orang-orang yang terluka.

Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dalam beberapa jam terakhir melancarkan serangkaian serangan udara yang kejam di lingkungan padat penduduk, menyebabkan banyak orang terbunuh dan terluka.

Selama 24 jam terakhir, pendudukan Israel melakukan banyak pembantaian di Gaza, membom rumah-rumah warga sipil tanpa peringatan sebelumnya, sebagai bagian dari genosida yang dilakukan terhadap masyarakat Jalur Gaza.

Jumlah korban agresi Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober bertambah menjadi 15.523 orang, ditambah 41.316 orang terluka. Tujuh puluh persen korbannya adalah anak-anak dan perempuan. Ada 281 petugas kesehatan tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Pendudukan menyerang dan menghancurkan 56 ambulans saat bertugas, membunuh dan melukai awaknya, dan menghancurkan 56 institusi kesehatan. Akibat pemogokan dan kekurangan bahan bakar, 26 rumah sakit dan 46 pusat layanan kesehatan dasar tidak berfungsi.

88