Home Olahraga Ulangi Final Euro U-17 2023, Jerman Taklukkan Prancis Lewat Adu Pinalti di Piala Dunia U-17

Ulangi Final Euro U-17 2023, Jerman Taklukkan Prancis Lewat Adu Pinalti di Piala Dunia U-17

Solo, Gatra.com - Jerman menjadi juara Piala Dunia U-17 setelah menundukkan Prancis dalam adu pinalti yang sengit pada Sabtu (2/12). Kemenangan Jerman ini seperti mengulang peristiwa final Piala Euro 2023 yang juga menaklukkan Prancis di babak adu pinalti pula.

 

Pertandingan yang disaksikan oleh Presiden FIFA Giovanni Vincenzo, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir hingga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Selain tamu VIP yang hadir, penonton yang totalnya 13.037 penonton yang meramaikan Stadion Manahan, Solo

 

Di awal pertandingan, Jerman mendapat hadiah pinalti dari wasit. Pemain Perancis, Fode Sylla yang melakukan pelanggaran dan berujung pada hadiah pinalti dan Paris Brunner mengeksekusi pinalti ini dengan baik. Pinalti ini membuat Jerman unggul satu poin.

 

Kemudian berbagai peluang terus tercipta. Namun hingga babak pertama berakhir kedudukan tetap 1-0 untuk kemenangan Jerman.

 

Memasuki babak kedua, Jerman kembali bisa membobol gawang Perancis di menit ke-50. Darvich Noah berhasil mengolah asis dari Paris Brunner menjadi sebuah gol apik. Walhasil Perancis semakin tertinggal.

 

Namun tak berselang dua menit, Perancis mengejar ketertinggalan melalui pemain nomor 8 Saimon Boabre yang memanfaatkan kelengahan kiper Jerman Konstantin Heide di sisi kanan gawang. Kedudukan pun berubah menjadi 2-1 untuk keunggulan Jerman.

 

Permainan berjalan dengan tensi yang tinggi, hingga akhirnya wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk pemain Jerman Winners Osawe. Dengan kalkulasi kartu kuning dua kali dalam pertandingan membuat Osawe dihadiahi kartu merah oleh wasit asal Norwegia Espen Eskas.

 

Unggul dalam jumlah pemain, Perancis terus menyerang Der Panzer muda. Hingga di menit 85, Perancis menyamakan kedudukan di menit 85. Gol tercipta dari tendangan keras Amougou Matis yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Konstantin Heide. Hingga babak kedua berakhir, kedudukan sama 2-2.

 

Perebutan juara dilanjutkan dengan adu pinalti. Enam orang penendang Jerman hanya dua orang yang gagal menjebol gawang Paul Argney. Sementara di kubu Prancis, hanya tiga orang yang berhasil menembus gawang Konstantin Heide.

 

Dengan hasil ini tim asuhan Christian Wueck menjadi juara pertama. Sementara pasukan Jean Luc Vannuchi harus tunduk dan menerima posisi kedua. Hasil ini mengulang final Euro U-17 2023 yang dilaksanakan di Hungaria di bulan Mei lalu.

 

Melihat hasil ini, pelatih Prancis Jean Luc Vannuchi mengakui jika kelemahannya berada di sayap kiri. Di babak kedua pemain banyak yang merasa kelelahan.

 

"Ini juga menyebabkan kami gagal di babak pinalti," katanya.

 

Ditanya mengenai kekalahan saat Euro U-17 2023, Vannuchi mengakui ada beberapa hal yang menjadi pembelajaran.

 

"Kami mengalami hal yang sama enam bulan lalu. Beberapa hal (menjadi evaluasi), sebagian berhasil dan sebagian gagal. Di pelatihan kami sudah menggunakannya. Tapi kami cukup bangga dengan apa yang sudah kami capai, Prancis punya kesempatan besar," katanya.

 

Sementara itu Pelatih Jerman Christian Wueck mengucapkan terimakasih dengan masyarakat Indonesia yang sudah memberikan dukungan. "Kami menemukan banyak wajah yang tersenyum bersama kami mulai dari Jakarta hingga ke Solo. Ini sangat luar biasa," katanya.

 

Wueck merasa sangat senang bisa bermain dengan tenang di Solo. Termasuk saat mengalami ketertinggalan, anak-anaknya bisa menjaga mental dengan baik.

 

"Kami beruntung bisa bermain dengan baik, kami juga bisa bermain dengan tenang. Saya bahkan tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata. Saya rasa kunci kemenangan adalah mereka (anak asuhnya) percaya dengan saya dan saya percaya dengan mereka," tandasnya.

 

83