Sukoharjo, Gatra.com – Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta berinisial D digerebek warga di rumah seorang perempuan di Dukuh Palur Kulon, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jum’at (1/12/2023) siang. Keduanya diduga telah kumpul kebo sejak berbulan-bulan.
Warga sekitar, Sudioto, mengatakan, perempuan tersebut berinisial DK asal dari Jawa Timur. Saat awal menetap, DK memberikan keterangan ke RT setempat dengan status masih lajang dan belum menikah. “Sudah hampir satu tahun, dia bukan asli sini, dia buat rumah disini mungkin sudah menetap disini tapi statusnya belum warga sini,” katanya.
Saat kejadian, keluarga DK tengah berkunjung ke rumah tersebut. Lantaran menginap, RT dan RW setempat datang untuk mengkonfirmasi kehadiran keluarganya. Sekaligus memberikan informasi kepada saudara sang perempuan jika D dan DK telah membuat resah.
“Intinya warga hanya mempertanyakan statusnya. Kalau yang lain-lain bukan ranah kami. Sudah ada perjanjian katanya tidak akan ke sana lagi,” terangnya.
Sementara itu, warga lain Linggar, mengaku masyarakat sudah cukup lama dibuat resah dengan pasangan tersebut. Dalam setahun terakhir keduanya diketahui sering bertemu.
Tak hanya itu, D juga menurutnya cukup arogan lantaran sering mengancam dengan dalil hukum dan sering membuat masalah dengan warga.
“Contoh jemuran baju di luar saja dipermasalahkan. Termasuk saya pasang CCTV untuk keamanan jalan malah dibilang mengganggu,” bebernya.
Sebelumnya warga sudah memperingkatkan pasangan tersebut, apalagi keduanya tidak memiliki hubungan keluarga. Namun Linggar mengaku tak mau juga menuduh tanpa bukti yang jelas hingga akhirnya penggerebekan itu dilakukan.
Dalam penggerebekan tersebut D mengaku hanya rekan kerja DK. Namun warga tak menerima pernyataan tersebut lantaran DK sempat mengaku jika D merupakan om atau keluarganya. Padahal berdasarkan keterangan keluarga, keduanya tidak memiliki hubungan saudara.