Jakarta, Gatra.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya tidak menolak atau tak anti dengan mega proyek milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, proyek IKN memang penting untuk Indonesia. Namun, ia menilai pembangunan IKN yang terletak di Kalimantan Timur itu tidak memiliki urgensi untuk diselesaikan dalam waktu dekat.
Pasalnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai bahwa, saat ini masih banyak persoalan yang lebih penting untuk diselesaikan. Terlebih jika melihat kondisi fiskal Indonesia sangat terbatas.
“IKN Ini bukan semata-mata soal IKN-nya tapi kita memiliki tantangan pembangunan dan kita memiliki sumber daya fisakal yang terbatas. Pertanyaanya sumber daya fiskal yang terbatas ini mau dimanfaatkan untuk apa? Untuk membangun satu tempat atau untuk membangunnya hal-hal urgent lainnya,” kata Anies dalam acara diskusi bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Jumat (1/12).
Dalam kesempatan itu, Anies memberikan contoh hal yang perlu diselesaikan segera di Indonesia, salah satunya adalah kesejahteraan guru honorer. Menurutnya, hal ini berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (sdm) Indonesia ke depan.
“Bagaimana guru-guru honorer mendengar ada alokasi sekian triliun sedangkan dia kepengen diangkat dan gagal, alasannya karena dananya belum ada terus,” jelasnya.
“Lalu kita bilang kita ingin kualitas manusia lebih baik, ya gurunya dibenerin. Bagaimana guru bisa konsen ngajar ketika gajinya cukup 10 hari, ketika gajinya hanya cukup 15 hari. Ini bukan soal menolak IKN. Tapi ini kita sedang punya anggaran terbatas, mau diapakan, menurut hemat kami ada persoalan yang urgent yang harus diselesaikan,” tambahnya.
Walaupun kata Anies, saat ini Presiden Jokowi telah mengeluarkan Undang-undang IKN dan akan dilaksanakan. “Kita menyebutnya dengan istilah importance and urgent. Kalau importance and not urgent bisa dikerjakan nanti,” ujarnya.
Menurutnya hal tersebut memiliki skala prioritas masing-masing. Dibanding melanjutkan proyek IKN yang saat ini tengah dibangun, ia lebih memilih anggaran tersebut dialokasikan untuk membangun infrastuktur penunjang yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Sebetulnya yang sangat mendasar bagi masyarakat disana adalah infrastruktur penunjang IKN. Jalan tol, kereta api, bandara, itu semua yang menunjang. Karena infrastruktur akan dirasakan semuanya dan itu menjadi penting," pungkasnya.