Home Kesehatan Permudah Akses Alat Bantu Bagi Difabel, RSUD Tjitrowardojo Buka Layanan Satu Pintu

Permudah Akses Alat Bantu Bagi Difabel, RSUD Tjitrowardojo Buka Layanan Satu Pintu

Purworejo, Gatra.com- Sebagai bentuk perhatian terhadap difabel, Pemkab Purworejo, Jawa Tengah membuka Simulasi Layanan Terpadu Pemenuhan Alat Bantu Bagi Penyandang Disabilitas dan Lansia di Gedung Bima, RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo. Dilaksanakan selama dua hari 29 November hingga 30 November, kegiatan ini juga merupakan wujud komitmen Pemkab Purworejo dalam memastikan tidak tertinggalnya penyandang disabilitas dan lansia dalam pembangunan.

Pemkab Purworejo juga telah memiliki Perda inklusi yakni Nomor 8 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Pemenuhan Hal-Hak Penyandang Disabilitas dan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Purworejo Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia. Kebijakan tersebut sangat mendukung upaya pemerintah dalam memastikan program-program tetap berpihak terhadap penyandang disabilitas dan lansia.

"Kegiatan simulasi pelayanan alat bantu ini merupakan bentuk kolaborasi pelayanan kepada difabel di Kabupaten Purworejo. Merupakan kolaborasi dengan beberapa stakeholder, yakni DinsosdaldukKB untuk bagian penanganan orang berkebutuhan khusus Kemudian dengan Dinkes yang melibatkan runmh sakit (Tjitrowardojo), Pemerintah Desa serta dengan YAKKUM (Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum) yang memberikan alat bantu," terang Dirut RSUD Tjitrowardojo, dr Tolkha Amaruddin, Jumat (1/12).

Lanjutnya, YAKKUM dikenal aktif memberikan bantuan di seluruh Jawa Tengah, namun mereka fokus ke Purworejo yang memiliki angka difabel tertinggi di Jateng. "Tadi dari Kemenkes mengatakan, ke depan, layanan terpadu ini akan menjadi prototipe model pengembangan difabel terpadu. Selama dua hari, ada 160 difabel yang kita layani dalam simulasi ini," kata Tolkha.

Ruang Bima disulap menjadi satu center yang memudahkan layanan kepada para difabel. Sehingga mereka tidak perlu lagi berjalan jauh dari depan (pendaftaran) untuk periksa ke ruang layanan, semua layanan sudah berada di Ruang Bima tersebut.

Project Manajer Simulasi Layanan Terpadu Pemenuhan Alat Bantu Bagi Penyandang Disabilitas dan Lansia dari YAKKUM, Christian Pramudya menjelaskan bahwa, acara ini untuk membangun satu sistem meningatkan layanan alat bantu di Purworejo sehingga mudah diakses. "Mengkolaborasikan semua pemangku kebijakan, yakni DinsosdaldukKB sebagai pemberi rekomendasi (difabel yang membutuhkan alat bantu), Dinkes memeriksa kebutuhan serta DP3APMD yang menggerakkan kader di desa untuk melakukan assesment awal difabel dan lansia. Semua berperan," kata Christian.

Tambahnya, dari 160 yang diverifikasi melalui Google Form, setelah diverifikasi menjadi 151 yang hadir dalam kegiatan itu. Sisanya, karena membutuhkan custom dan menyesuaikan ukuran, akan dibagikan Bulan Desember 2023.

Sementara itu, Kepala DinsosdaldukKB Kabupaten Purworejo, Jaenudin mengatakan bahwa, layanan terpadu ini adalah inisiasi dan inovasi yang berangkat dari keprihatinan.

"Tidak semua penyandang disabilitas bisa mengakses informasi, alur dan prosedur, anggaran bantuan sosial. Berangkat dari sini, Pemkab. Purworejo kembali menekan dan bersama-sama memenuhi hak penyandang disabilitas yang didukung oleh YAKKUM. Hari ini adalah simulasi on practice. Mulai dari input, proses dan outputnya. Hasil akhirnya mereka akan dapat alat bantu.” kata Jaenudin.

Menurut Jaenudin, jumlah difabel di Kabupaten Purworejo yang terdata mencapai 6.700 orang lebih. Data tersebut merupakan agregat baik difabel yang mampu (secara ekonomi) maupun yang tidak mampu.

 

181