Home Ekonomi PLN Sebut Tiga Keuntungan Proyek Medco Power di Tanjung Uncang

PLN Sebut Tiga Keuntungan Proyek Medco Power di Tanjung Uncang

Jakarta, Gatra.com – Perwakilan Direktur Manajemen Pembangkitan PT PLN Persero, Suwarno, mengatakan, groundbreaking konstruksi Add-On Combined Cycle Power Plant di Tanjung Uncang, Batam, nantinya akan memberikan setidaknya tiga keuntungan.

“Dengan adanya PLTGU ini setidaknya terdapat 3 keuntungan yang dapat kita peroleh,” kata Suwarno dalam keterangan pers diterima pada Jumat (1/12).

Proyek tersebut akan mengonversi PLTG Simple Cycle Power Plant (SCPP) yang telah ada saat ini dengan kapasitas sebesar 70 MW menjadi Combined Cycle Power Plant (CCPP) dengan total kapasitas 109 MW.

Adapun ketiga keuntungan tersebut, lanjut Suwarno, pertama; kenaikan daya mampu dari 2 x 35 MW menjadi 109 MW. Kedua, secara umum menurunkan BPP karena Proyek ini akan memproduksi energi tanpa komponen C (bahar bakar). Ketiga, mengurangi emisi CO2.

Menurutnya, proyek ini juga akan membantu meningkatan sistem kelistrikan Batam Bintan, termasuk mengantisipasi intermittent supply dari pembangkit Renewables.

“Kami berharap kolaborasi oleh PLN, MedcoPower, PLN Batam, dan ELB [PT Energi Listrik Batam] senantiasa berlanjut secara harmonis,” katanya.

PT Medco Power Indonesia (MedcoPower) melalui anak perusahaannya, PT Energi Listrik Batam (ELB), melakukan groundbreaking konstruksi Add-On Combined Cycle Power Plant di Tanjung Uncang pada 24 November 2023.

Groundbreaking tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN), PT PLN Batam (PLN Batam), PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Proyek ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas pembangkit, tetapi juga meningkatkan efisiensi pembangkit melalui pemanfaatan panas gas buang dari SCPP sebagai bahan bakar untuk steam turbine generator dan secara signifikan mengurangi biaya pokok penyediaan pembangkit.

Proyek ini didukung oleh BSI melalui skema pembiayaan syariah dan IKPT sebagai kontraktor engineering, procurement and construction. Proyek direncanakan akan selesai dalam waktu 24 bulan dengan target pencapaian Commercial Operation Date (COD) pada kuartal ketiga tahun 2025.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mohammad Priharto Dwinugroho, mengatakan, pihaknya mengharapkan akselerasi dalam penyelesaian pembangunan ELB Add-On CCPP Proyek untuk mewujudkan pasokan listrik yang andal.

“[Ini] agar kondisi sistem penyediaan tenaga listrik di Batam semakin membaik dan investasi baru di sektor industri dan bisnis di Batam terus tumbuh,” ujarnya.

Direktur Utama (Dirut) MedcoPower, Eka Satria, menyampaikan, implementasi Proyek Add-On CCPP ini juga merupakan bukti komitmen berkelanjutan dari MedcoPower dalam penyediaan pasokan energi bersih untuk sistem jaringan Batam-Bintan.

Selain itu, lanjut Eka, ini juga dalam pelaksanaan transisi energi melalui proyek konservasi energi, guna mendukung program pemerintah untuk mencapai komitmen net zero emission pada tahun 2060.

Ia menjelaskan, Medco Power yang didirikan pada tahun 2004, merupakan salah satu Independent Power Producer (IPP) terkemuka dari Grup MedcoEnergi. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang IPP serta operasi dan pemeliharaan, Medco Power memiliki dan mengoperasikan pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas terpasang mencapai lebih dari 3,3 GW di 18 lokasi di Indonesia.

Saat ini, kata Eka, Medco Power sedang mengembangkan Proyek Geothermal Ijen di Jawa Timur (Jatim), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PV) di Timur dan Barat Bali.

“Medco Power adalah perusahaan yang dimiliki oleh PT Medco Energi Internasional Tbk. PT MedcoEnergi Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) adalah perusahaan energi dan sumber daya alam Asia Tenggara terkemuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (MEDC-IDX),” ujarnya.

Ia menjelaskn, MedcoEnergi memiliki tiga segmen bisnis utama, yakni minyak dan gas, ketenagalistrikan, serta pertambangan tembaga. MedcoEnergi mengeksplorasi dan memproduksi minyak dan gas terutama di Indonesia.

Kelompok usaha MedcoEnergi mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas, solar PV, panas bumi dan air di Indonesia melalui Medco Power dan melalui kepemilikan non-konsolidasi di PT Amman Mineral Internasional Tbk yang mengoperasikan tambang tembaga dan emas yang besar di Indonesia.

391