Home Regional Duel Excavator Warnai Sengketa Lahan Sawit di Siak, Polisi Minta PT DSI dan Warga Menahan Diri

Duel Excavator Warnai Sengketa Lahan Sawit di Siak, Polisi Minta PT DSI dan Warga Menahan Diri

Siak, Gatra.com - Duel tiga alat berat excavator terjadi di lahan kebun kelapa sawit di Kecamatan Dayun, Siak, Riau. Peristiwa yang terjadi seminggu lalu itu sempat viral di jagat maya.

Dua unit alat berat yang kalah dalam pertempuran itu merupakan milik PT Duta Swakarya Indah (DSI). Sedangkan alat berat yang menang milik masyarakat eks Karya Dayun.

PT DSI diduga berencana menyosor ke kebun sawit warga. Warga pun berupaya mengadangnya. Kedua belah pihak pun dipertemukan pada Rabu malam (29/11). Polisi meminta masing-masing pihak menahan diri.

"Kita meminta agar kedua belah pihak menahan diri. Sebab, tidak lama lagi ada agenda nasional. Semua harus kondusif," kata Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi, kepada wartawan, Rabu malam.

Agenda nasional yang dimaksud ialah Pemilu 2024. Asep mengaku tidak ingin ada terjadi konflik apa pun selama pelaksanaan pemilihan umum.

"Saya meminta agar semua pihak sama-sama menjaga agenda nasional tersebut. Kita harus satu persepsi untuk menahan diri karena di depan ada perhelatan Pemilu," kata dia.

Belum lagi, lanjut dia, pada Desember 2023 ini sejumlah perhelatan bertaraf internasional digelar di Kabupaten Siak. Seperti balap sepeda Tour de Siak, Festival Sungai Siak, dan Pacu Perahu Siak International Serindit Boat Race.

"Semua pihak harus menjaga Kamtibmas. Harus komitmen," ujar Asep. Pihak PT DSI yang hadir dalam pertemuan itu pun sepakat untuk menahan diri.

Sementara itu, pemilik lahan, M. Dasrin Nasution, mengatakan, pihaknya tidak pernah ingin berkonflik dengan perusahaan. Namun, kata Dasrin, perusahaan lah yang terus merongrong kebun sawitnya dan warga lainnya.

"Pada dasarnya kita tidak ingin berkonflik. Yang kita lakukan kemarin itu defensif. Sebab dua unit alat berat perusahaan, masuk ke lahan kita," kata M. Dasrin didampingi penasihat hukumnya, Daut Pasaribu.

"Intinya, IUP PT DSI diluar eks Karya Dayun. Untuk itu, kita minta perusahaan keluar dari lahan eks Karya Dayun dan masyarakat," tegasnya.

334