Kupang, Gatra.com - Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Johni Asadoma, minta agar masyarakat tidak terpengaruh dan terbawa emosi konflik di Timur Tengah, yakni perang antara Israel dan Palestina. Masyarakat diharapkan lebih fokus menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah menjelang Pemilu 2024.
“Saya minta masyarakat NTT lebih fokus menghadapi pemilu 2024 nanti. Selain itu, membantu mencegah terprovokasinya masyarakat oleh konflik di Timur Tengah yakni perang antara Hamas dengan Israel,” kata Irjen Johni Asadoma pada pekan ini.
Menurutnya, dampak konflik Timur Tengah yakni perang antara Hamas dan Israel bisa dapat menciptakan bentrokan massa, seperti yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
“Kita harus bersama-sama menjaga keamanan dan kondusiviitas wilayah NTT, terutama dalam menyongsong Pemilu 2024. Jangan sampai kita terpengaruh oleh konflik di luar negeri yang dapat merugikan stabilitas di dalam negeri,” jelas Johni Asadoma.
Menyikapi bentrokan massa di Bitung, Sulut, Irjen Johni memberikan imbauan khusus kepada masyarakat NTT, yakni jangan terpengaruh konflik atau perang di Timur Tengah tersebut.
“Insiden di Bitung, Sulawesi Utara. Mari kita tetap tenang dan membedakan antara konflik agama dan non-agama. Jaga kejernihan pikiran agar tidak membawa konflik tersebut ke Indonesia, khususnya di NTT,” tegas ujar Johni
Lebih lanjut Johni memberikan informasi bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis dan komprehensif untuk menghentikan perang di Gaza antara Hamas dan Israel. Di antaranya dengan imbauan dan bantuan dari PBB, serta pendekatan diplomatik dengan negara-negara besar.
“Langkah-langkah yang diambil Pemerintah patut didukung oleh kita sebagai warga negara. Jangan rusak situasi kondusif yang sudah tercipta tanpa ada kaitan langsung dengan kita,” kata Irjen Johni.
Sedangkan untuk kesiapan kampanye Pemilu 2024, Irjen Johni mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga ketertiban.
“Mari kita jaga situasi Pemilu 2024 tetap aman, damai, dan tertib. Suksesnya Pemilu juga bergantung pada peran aktif masyarakat dalam menciptakan suasana demokrasi yang kondusif,” katanya.
Selain itu, Irjen Johni juga mengingatkan akan pentingnya perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang damai dan aman. “Saat kita memasuki Hari Raya Natal dan Tahun Baru, mari rayakan dengan damai, aman, dan tenang. Kita ingin masyarakat merasakan kebahagiaan tanpa gangguan apapun,” harap Irjen Johni.