Home Politik TPN Ganjar-Mahfud Buka Galang Dana, Tegaskan Donatur Tak Bisa Atur

TPN Ganjar-Mahfud Buka Galang Dana, Tegaskan Donatur Tak Bisa Atur

Jakarta, Gatra.com - Bendahara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Orias Petrus Moedak menegaskan, semua donasi yang diberikan untuk dana kampanye Pilpres 2024 melalui platform gotongroyongrakyat.id tidak bersikap mengikat.

“Sumbangan ini tidak mengikat. Jadi, tidak ada ikatan. Mentang-mentang nyumbang nanti dia mau atur-atur, gak ada,” ucap Orias Petrus Moedak dalam acara launching platform gotongroyongrakyat.id di Gedung High End MNC Complex, Gondangdia, Jakarta, Rabu (29/11).

Perlu diketahui, platform gotongroyongrakyat.id merupakan inisiatif dari TPN Ganjar-Mahfud untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam proses upaya pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Semua kalangan boleh ikut berdonasi karena dana yang minimal disetorkan adalah Rp 10.000. Sementara, donasi maksimal sebesar Rp 2,5 miliar.

Untuk saat ini, donasi baru terbuka untuk perseorangan. Orias menjelaskan, semua donatur wajib mematuhi peraturan KPU. Dalam proses pemberian sumbangan, TPN akan melakukan screening.

“Semua penyumbang itu harus membuat pernyataan di situ bahwa mereka tidak ada permasalahan pajak, kemudian tidak dalam kondisi pailit atau dalam proses kepailitan,” jelas Orias.

Dalam proses administrasi, penyumbang akan diminta beberapa data, seperti NIK, NPWP, menyertakan foto KTP, dan wajib membubuhkan tanda tangan. Namun, TPN menjamin kalau data dan privasi masyarakat akan terjaga.

“Keterbukaan (data) hanya ke KPU, dan itu adalah di KPU, mereka yang punya pilihan apakah mau buka ke publik atau tidak. Tapi, yang pasti, kita hanya buka ke KPU,” kata Orias lagi.

Orias menjelaskan, setiap peserta Pemilu wajib memberikan laporan ke KPU. Urusannya dengan dana kampanye, adalah laporan penyumbang dan laporan pemakaian. Laporan ini akan diberikan ketika rekening sudah ditutup, yaitu sekitar 4-5 hari sebelum masa kampanye berakhir.

“Masuk keluar dana itu harus kita laporkan juga. Dan, ini akan kami sampaikan dan sesuai ketentuan. Kalau ini cuma satu putaran, itu kita harus laporkan itu di akhir Februari,” jelas Orias lagi.

61