Home Ekonomi Laba Bersih Merosot 16,9% Jadi Rp 2.065 Miliar, Kalbe Farma Revisi Target

Laba Bersih Merosot 16,9% Jadi Rp 2.065 Miliar, Kalbe Farma Revisi Target

Jakarta, Gatra.com - PT Kalbe Farma Tbk (KBLF) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 16,9% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp2.065 miliar pada sembilan bulan pertama 2023 dibanding dengan periode yang sama tahun 2022. Pelemahan ini terjadi akibat kondisi pasar yang menantang dalam periode transisi pasca pandemi Covid-19.

Sementara itu, penjualan bersih Kalbe di sembilan bulan pertama 2023 mencapai Rp22.561 miliar. Atau meningkat sebesqr 6,5% dibandingkan sembilan bulan pertama 2022 lalu.

Chief Financial Officer KLBF Kartika Setiabudy mengatakan, walaupun menghadapi kondisi pasar yang menantang, Perseroan meyakini bahwa industri kesehatan tetap akan bertumbuh dalam jangka panjang seiring dengan meningkatnya kesadaran kesehatan. Ia meyakini bahwa pemulihan makroekonomi tetap memberikan peluang pertumbuhan.

“Seiring dengan perubahan pola belanja konsumen pasca pandemi, kami berupaya adaptif dan berfokus pada kebutuhan konsumen, dengan tetap mewaspadai dampak inflasi terhadap daya beli konsumen. Kami menerapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis dengan berfokus pada pemulihan produk inti dan lebih agresif dalam kategori produk yang mendorong pertumbuhan,” kata Kartika dalam acara public expose 2023, Selasa (28/11).

Secara berkelanjutan, perseroan berupaya meningkatkan akses kesehatan bagi masyarakat antara lain dengan meningkatkan kontribusi produk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional, meluncurkan berbagai produk kesehatan preventif dan herbal, menawarkan produk nutrisi yang lebih terjangkau, memperluas ekosistem layanan kesehatan serta pengembangan peralatan medis.

Dari segi pertumbuhan dan kontribusi per Divisi, Divisi Obat Resep Perseroan membukukan peningkatan penjualan sebesar 31,4% menjadi Rp5.791 miliar dari Rp4.406 miliar di sembilan bulan pertama 2022, serta menyumbang 25,7% dari total penjualan bersih Perseroan.

Divisi Distribusi & Logistik meraih peningkatan penjualan bersh sebesar 3,2% menjadi Rp8.006 miliar, dari Rp7.758 miliar di periode yang sama tahun lalu, serta menyumbang 35,5% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Divisi Nutrisi membukukan penjualan bersih sebesar Rp5.895 miliar di Sembilan bulan pertama 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 2,5% dari pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya dan menyumbang 26,1% dari total penjualan bersih Kalbe di sembilan bulan pertama 2023.

Pada semblan bulan pertama 2023, terjadi penurunan pendapatan di Devisi Produk Kesehatan sebesar 12,1% dibandingkan dengan sembilan bulan pertama tahun 2022 menjadi Rp2.869 miliar dengan kontribusi sebesar 12,7% terhadap total penjualan bersih Perseroan, hal itu mencerminkan perubahan pola belanja konsumen terhadap sektor produk kesehatan.

Sejalan dengan perubahan pola belanja konsumen dan daya beli masyarakat, Perseroan merevisi target pertumbuhan penjualan bersih tahun 2023 menjadi sekitar 5%-7% dan tetap tumbuh di atas pasar. Di samping itu, proyeksi pertumbuhan laba bersih per saham adalah sekitar -15% hingga -12%.

91