Jakarta, Gatra.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa Kominfo sudah menerima laporan bahwa ada 39 berita hoaks terkait Pemilu yang beredar di masyarakat.
Data ini merupakan akumulasi bulan November 2023. Hal ini patut menjadi catatan mengingat masa kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 baru saja dimulai.
“Jadi 27 hari yang lalu, sepanjang bulan November sudah (ada) 39 isu hoaks terkait Pemilu. Berarti, lebih dari satu isu hoaks terkait Pemilu yang beredar setiap harinya,” ucap Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam konferensi pers “Sinergitas Kemkominfo, Bawaslu, dan Polri dalam Pengawasan Pemilu di Ruang Digital”, di Gedung Kemkominfo, Jakarta, Selasa (28/11).
Berdasarkan data yang diperoleh dalam periode 17 Juli sampai 26 November 2023, Kominfo sudah menemukan 96 isu hoaks terkait Pemilu yang tersebar dalam 355 konten.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Kominfo dan Polri Teken Kerja Sama Tangkal Hoaks
Budi menjelaskan kalau Kominfo telah berhasil menurunkan atau take down 290 konten. Sedangkan, 65 konten lainnya masih diproses.
“Kondisi ini tentu harus menjadi perhatian kita bersama, karena berbagai konten negatif, mulai dari konten mengandung Hoaks, hingga ujaran kebencian akibat perbedaan pilihan sudah banyak ditemui dan tentunya mengancam persatuan kita,” ucap Budi Arie lagi.
Menkominfo mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, konten-konten hoaks ini harus diproses dengan serius, terutama konten-konten berupa hoaks, kabar bohong, dan yang merendahkan orang lain.