Home Ekonomi Semen Indonesia (SIG) Raup Pendapatan Rp27,7 Triliun per September 2023

Semen Indonesia (SIG) Raup Pendapatan Rp27,7 Triliun per September 2023

Jakarta, Gatra.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 4% menjadi Rp27,7 triliun pada periode Januari hingga September 2023.

Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio SIG, Andriano Hosny Panangian menjelaskan, sejalan dengan kenaikan pendapatan dari periode Januari hingga September 2023 (9M2023), SIG juga mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 5,9% menjadi 29,2 ton juta ton. Laba bersih SIG juga tercatat meningkat tipis sebesar 1,8% menjadi Rp1,71 triliun.

“Sejalan dengan peningkatan volume penjualan dan kenaikan pendapatan, SIG berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,71 triliun atau naik 1,8 persen dari periode sebelumnya,” kata Andriano dalam public expose pada Selasa (28/11).

SIG membuktikan resiliensi tak hanya dari capaian bisnis, tetapi juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing perusahaan. Hingga akhir kuartal III/2023, substitusi energi panas (TSR) menjadi 7,29%.

Emisi GRK cakupan 1 tercatat turun 16,94% menjadi 588 kg CO2/ton semen ekuivalen dari baseline 2010 (708 kg CO2/ton semen ekuivalen). Capaian ini diperoleh dari efisiensi clinker factor, penggunaan bahan bakar alternatif sebagai substitusi batu bara, dan optimalisasi Specific Thermal Energy Consumption (STEC).

Andriano juga mengatakan, SIG terus memperkuat inovasi untuk menghasilkan produk bahan bangunan bermutu, layanan berkualitas, serta menciptakan peluang-peluang baru untuk meningkatkan daya saing, mencapai efisiensi dan operasional berkelanjutan, serta meningkatkan profitabilitas Perusahaan.

“Di tengah kondisi persaingan pasar yang ketat sebagai akibat dari kelebihan kapasitas produksi semen, pengembangan diversifikasi produk dan layanan menjadi sebuah keharusan untuk menjajaki peluang-peluang bisnis baru yang berkontribusi pada kinerja positif dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” kata Andriano.

Dalam kesempatan itu, Andriano menjelaskan, SIG melihat industri semen nasional memiliki prospek yang baik, didorong oleh permintaan semen untuk pengembangan properti dan perumahan menyusul backlog pembangunan perumahan nasional yang mencapai 12,75 juta unit pada tahun 2022, dan masifnya pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang menjadi agenda prioritas pembangunan pemerintah.

“Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) juga akan menjadi motor penggerak pertumbuhan industri semen nasional. SIG sendiri berada pada posisi strategis untuk mendukung pembangunan IKN dengan memasok bahan bangunan sesuai kebutuhan karena memiliki fasilitas di Balikpapan dan Samarinda yang cukup dekat dengan lokasi proyek,” imbuhnya.

Ia menambahkan, SIG secara konsisten menjalankan operational excellence untuk meningkatkan profitabilitas melalui sejumlah inisiatif yang dikembangkan Perseroan untuk dapat mencapai optimalisasi kegiatan distribusi, efisiensi indeks konsumsi batu bara, peningkatan pemanfaatan energi alternatif, efisiensi biaya operasi dan efisiensi biaya keuangan dari program deleveraging.

50

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR