Kupang,Gatra.com- Organisasi SOLID Papua (Solidaritas Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Papua) mengutuk keras pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang meminta masyarakat Papua Tahu Diri, karena Presiden Jokowi sudah sangat baik terhadap masyarakat Papua. Pernyataan Bahlil saat pembukaan Sail Teluk Cenderawasih 2023 di Biak Numfor, Papua 23 November 2023 itu dinilai telah melecehkan Harkat dan Martabat Orang Asli Papua.
“SOLID Papua mengutuk keras pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia yang telah melecehkan dan menginjak-injak harkat dan martabat Orang Papua khususnya Orang Asli Papua,” kata Ketua Solid Papua, Gabriel Goa dalam rilis tertulisnya kepada Gatra.com Minggu, 26 November 2023.
Gabriel menjelaskan, sejak Papua masuk dalam wilayah NRKI hingga saat ini, kekayaan alam orang asli Papua dieksploitasi. Wilayah Papua dikapling-kapling untuk kepentingan oligarki, tetapi Bahlil tutup mata dan tak bersuara.
“Fakta selama ini Papua dieksplotasi kekayaan Sumber Daya Alamnya. Orang Asli Papua dikriminalisasi dan didiskriminasi. Dan wilayah Papua dikapling-kapling untuk kepentingan kongkalikong oligarki, tapi Bahlil dan Elite Jakarta diam dan bungkam,” kritik Gabriel.
Lembaga KOMNAS HAM, kata Gabriel, yang diharapkan untuk menegakkan HAM di Papua, juga bisu dan tuli. “Rasis dan diskriminasi terus dialami anak-anak asli Bumi Cendrawasih,” tegasnya.
Gabriel juga mengungkapkan, pasca masyarakat Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara dan Maluku dirampok hak-hak ekosobnya, kini kelompok oligarki berbondong-bondong merampok Papua dengan mengkapling-kapling wilayah Papua, yang kaya akan SDA baik di darat maupun di laut.
“Bahlil tidak melihat fakta ini. Justru Papua selama ini yang terlalu sangat baik terhadap bangsa ini, karena memberi seluruh kekayaannya untuk Pembangunan Indonesia, dan dieksploitasi kelompok oligarki. Pernyataan Menteri Bahlil sungguh memalukan,” kritiknya lagi.
Gabriel Goa mengingatkan, SOLID PAPUA (Solidaritas Dunia untuk Keadilan dan Perdamaian Papua) mendesak Menteri Investasi/Kepala BKPM RI, Bahlil Lakadalia untuk segera mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada segenap rakyat Papua, khususnya Orang Asli Papua.
“SOLID Papua mengajak Solidaritas Rakyat Papua, khususnya Orang Asli Papua untuk melaporkan dan memproses hukum dan HAM Menteri Bahlil Lakadalia, jika dalam waktu 7 x 24 jam tidak segera meminta maaf kepada rakyat Papua,” tegasnya lagi.