Semarang, Gatra.com - Sebanyak 22 ribu personel gabungan Polri dan TNI disiapakan untuk mengamankan 117 ribu tempat pemungutan suara (TPS) se-Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Pol Ahmad Luthfi di sela deklarasi Pemilu 2024 damai yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (26/11).
Menurut Kapolda Jateng, hasil identifikasi dari 117 ribu TPS tersebut sebanyak 37 TPS masuk dalam kategori sangat rawan, kemudian 545 TPS rawan, dan 116.720 TPS kurang rawan.
“Kami sudah identifkasi kondisi TPS di Jateng, sehingga sudah dilakukan langkah antisipasi penganamannya. Sebanyak 22 ribu personel Polri dan TNI disiakan amankan TPS pada pemilu mendatang,” ujarnya.
Ahmad Luthfi menambahkan, deklarasi Pemilu damai merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata Polri guna mewujud cooling system untuk menciptakan suasana sejuk agar pemilu damai dapat terwujud.
“Deklarasi pemilu damai tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga tingkat kabupaten/kota, kecamatan, melibatkan para tokoh dan komponen masyarakat,” ujarnya.
Deklarasi Pemilu 2024 damai yang digelar Pemerintah Provinsi Jateng dihadiri penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro, pimpinan KPU dan Bawaslu Jateng, pimpinan partai politik, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan berbagai komunitas.
Para peserta bersama-saman membacakan deklarasi pemilu 2024 damai yang berisi empat poin yakni, pertama, mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Kedua, menaati peraturan dan ketentuan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Ketiga, saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta menggunakan media sosial secara bijak da bertanggung jawab.
Keempat, berpartisipasi aktif mewujudkan Jawa Tengah yang kondusif, damai, dan toleran dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
“Kita harapkan partisipasi masyarakat untuk hadir pada saat pemungutan suara pada pemilu mendatang,” kata Penjabat Gubernur Jateng, Nana Sudjana.
Nana menegaskan, supaya empat poin deklarasi pemilu damai agar disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk unsur yang terlibat dalam pemilu.
“Kami minta kepada pimpinan partai untuk mengimplementasikan deklarasi pemilu damai ini, agar pelaksanaan tahapan kampanye, hari tenang, dan pemungutan suara dapat berjalan dengan damai sesuai harapan kita bersama,” ujarnya.