Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Bitget, Gracy Chen memandang akan pentingnya membangun tim yang memiliki keberagaman dan inklusivitas di era saat ini.
Sebagai salah satu pemimpin wanita yang langsung terlibat dalam dunia kripto, Gracy mengungkapkan bahwa tantangan saat ini bukan hanya dalam hal gender. Tapi bagaimana membangun tim yang inklusif yang terdiri dari berbagai etnis dan beragam usia di suatu perusahaan.
"Meskipun kita sudah mencapai kemajuan dalam meningkatkan keragaman gender, wanita masih menghadapi banyak tantangan dalam karir mereka. Ada statistik yang sangat lengkap mengenai hal ini. Namun, situasinya berubah dan kami tidak bisa komplain atau meminta keringanan," katanya dalam keterangan yang diterima pada Minggu (26/11).
Menurut Gracy, Industri blockchain merupakan salah satu sektor di mana keragaman gender, etnis, dan usia telah mencapai tingkatan maksimal. Ia mengatakan mewujudkan hal ini terbilang lebih mudah dilakukan di blockchain daripada bidang lain.
"Seperti olahraga, di mana, sebagai contoh, seorang wasit wanita keluar untuk memimpin pertandingan sepak bola tim pria. Di sini, para pria memang bisa lupa bahwa Anda adalah wanita dan berbicara kepada Anda seolah-olah Anda seorang pria. Menurut saya, ini sangat bagus, walaupun terkadang ada situasi yang canggung," ungkap Gracy.
Hal ini dibuktikan oleh Gracy dengan persentase yang cukup besar bagi wanita yang diberikan kesempatan untuk mengembangkan keahlian dalam karirnya di Bitget yang sudah mencapai 40% dari seluruh jumlah karyawan di Bitget.
Gracy mengimplementasikan bagaimana cara komunikasi yang baik antar karyawan dari segi gender, usia dan etnis dan mendukung seluruh karyawannya untuk proaktif serta memberikan ide yang dimiliki dalam mengembangkan perusahaan.
"Kami menghargai cara berkomunikasi yang lugas dan pola pikir proaktif yang berbasis hasil. Usia, jenis kelamin, dan kewarganegaraan tidak pernah menjadi kriteria bagi kami saat merekrut karyawan," ujarnya.
Lebih lanjut, Gracy menegaskan bahwa pihaknya memiliki budaya demokrasi tanpa hierarki yang ketat, di mana setiap karyawan dapat menghubungi manajer secara langsung untuk masalah apa pun dan mendapatkan bantuan dan dukungan.
"Semua ini mempermudah tim SDM kami dalam mengatasi masalah keragaman dan inklusi karena bisnis kami bersifat internasional dan beragam," ujarnya.
Gracy menyebutkan bahwa kemajuan kripto berasal dari aspek fundamental kripto sendiri yaitu DeFi atau biasa disebut sebagai keuangan yang terdesentralisasi. Salah satu contohnya adalah NFT yang menciptakan kemungkinan baru terhadap kepemilikan dan pertukaran nilai, khususnya di bidang-bidang seperti seni, game, dan real estat virtual. Hal ini bertujuan untuk merevolusi layanan keuangan tradisional dengan membuat kemungkinan pengguna untuk mengaksesnya secara terdesentralisasi dan lebih inklusif.
"Ke depannya, saya melihat industri mata uang kripto akan terus berkembang dan menjadi lebih populer. Kita mungkin akan melihat peningkatan adopsi mata uang kripto sebagai metode pembayaran dan lebih banyak lagi institusi keuangan tradisional yang terlibat di dalamnya. Selain itu, pengembangan kasus penggunaan dan teknologi baru, seperti interoperabilitas blockchain dan solusi penskalaan layer 2, akan semakin mendorong inovasi dan pertumbuhan di industri ini," ujarnya.
Selain itu, Gracy juga mengungkapkan bahwa pengembangan inovasi produk dan manajemen risiko juga berpengaruh terhadap tim yang inklusif dalam suatu organisasi perusahaan. Karena akan ada banyak ide, saran dan diskusi yang dibutuhkan dari karyawan yang ahli dalam bidangnya namun juga tetap membutuhkan saran dari tim lainnya untuk implementasi yang lebih sempurna khususnya bagi layanan pengguna.
Bitget sendiri juga berfokus untuk tetap memaksimalkan layanan yang terbaik bagi pengalaman pengguna dalam menggunakan produknya sehingga sampai saat ini Bitget menjadi platform copy trading terbesar di industri kripto dengan lebih dari 80 ribu trader elit yang memberikan strategi tradingnya kepada para pemula berjumlah 380 ribu pengikut yang dapat mengikuti strategi trading para trader elit.
Industri blockchain, jelas Gracy, tidak terpaku terhadap eksklusivitas individu atau kelompok. Konsep inklusif ini sangat besar peluangnya, salah satunya bagi wanita.
"Industri blockchain bersifat progresif dan sangat jarang ditemukan prasangka etnis atau gender di sini. Oleh karena itu, belajarlah, bekerjalah, dan jangan takut mengambil tanggung jawab, dan semua itu akan terbayar dengan kesuksesan dan pengakuan," tegasnya.