Jakarta, Gatra.com - Pengamat sepak bola Indonesia, Kesit Budi Handoyo mempertanyakan atap Jakarta International Stadium (JIS) yang tidak berfungsi dalam pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara timnas Argentina vs Brasil pada Jumat (24/11) malam. Atap tersebut seharusnya bisa difungsikan terutama di saat-saat yang dibutuhkan.

"Ini menjadi pertanyaan, ketika dulu digembar-gemborkan bahwa atap JIS bisa dibuka-tutup tapi kemarin saat hujan deras kok tidak difungsikan," kata Kesit dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/11).

Laga antara Argentina vs Brasil sempat tertunda selama 30 menit. Pertandingan yang seharusnya dimulai pukul 19.00 WIB, baru bisa dilaksanakan setengah jam kemudian. Hujan deras yang mengguyur kawasan JIS seusai duel antara Jerman vs Spanyol membuat lapangan tergenang.

Baca Juga: Osvaldo Haay Merapat ke Bhayangkara FC

Wasit pun mengintruksikan penundaan karena sejumlah permukaan lapangan tergenang. Hal ini berpotensi mengganggu aliran bola saat pertandingan sehingga harus segera dibereskan. Pihak panitia pun berupaya membuang genangan air dengan cepat.

Meski sempat terlihat akan ditutup, laga antara Jerman vs Spanyol dan Argentina vs Brasil tetap berlangsung dengan atap terbuka. Bahkan, beberapa penonton juga harus mengungsi ke bagian belakang karena terkena tampias air hujan.

Saat pertandingan dimulai, kondisi lapangan sudah tidak tergenang lagi. Pertandingan antara Argentina dan Brasil pun bisa dilangsungkan dengan kondisi lapangan seperti sedia kala.

"Soal 30 menit sudah tidak tergenang saya pikir normal ya, normal ketika lapangan tergenang air maksimal memang 30 menit walaupun di lapangan itu banyak area yang terendam," pungkasnya.