Home Regional Dalam Dialog Publik di Surabaya, Prabowo Akui Akrab dengan Tokoh dan Lingkungan Muhammadiyah

Dalam Dialog Publik di Surabaya, Prabowo Akui Akrab dengan Tokoh dan Lingkungan Muhammadiyah

Surabaya, Gatra.com- Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto mengaku nyaman berada di kalangan keluarga besar Muhammadiyah. Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Publik Muhammadiyah bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11).

Ia mengaku bahwa dalam lingkuannya ia banyak dikelilingi oleh orang-orang Muhammadiyah. Beberapa di antaranya adalah juru bicaranya yang merupakan mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah. Selain itu ia juga menyebut kedekatannya dengan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Raja Juli Antoni yang merupakan Sekertaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kini tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

"Hari ini saya merasa sangat nyaman di kalangan keluarga besar Muhammadiyah. Mungkin karena lingkungan saya sehari-hari pun juga banyak orang orang Muhammadiyah," jelas Prabowo dalam dialog yang digelar di Auditorium Lantai 13 At-Tauhid Tower, Universitas Muhammadiyah Surabaya.

"Juga Pak Zulkifli Hasan ketua umum Partai Amanat Nasional yang terkenal dengan logonya Partai Matahari. Jadi kira-kira mungkin ada hubungannya darah dengan Muhammadiyah. Mungkin bisa dikatakan anak kandung dari Muhammadiyah. Dan PAN ini bersama saya sudah sepuluh tahun. Insyaallah akan terus," ujar Prabowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mengaku akrab dengan banyak ketua-ketua umum dari organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912 silam itu. Beberapa tokoh yang ia sebut akrab dengannya adalah Amien Rais, Buya Syafi'i Ma'arif, Din Syamsuddin, dan Ketum PP Muhammadiyah saat ini Haedar Nashir.

"Kita bersahabat dan kadang-kadang kita berbeda pandangan tapi tetap bersahabat. Jadi dalam alam negara yang modern, dalam alam negara demokrasi, dalam alam berkemajuan perbedaan itu kita hormati, kita hargai, kita anggap biasa. Tapi persahabatan, rasa kekeluargaan, rasa senasib sepenanggungan, itu tak boleh terpengaruh. sehingga kita berbeda-beda tapi kita bisa menyelesaikan masalah karena tanggung jawab kita kepada negara, bangsa, rakyat, dan umat, lebih penting daripada kepentingan pribadi, golongan, atau perorangan," jelas Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga mengatakan peran besar Muhammadiyah dalam sejarah bangsa Indonesia. Ia menyebut bahwa banyak sumbangan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang terlibat langsung dalam perjuangan negara Republik Indonesia. Ia mencontohkan Panglima Besar TNI yang pertama Jenderal Besar Soedirman merupakan seorang mantan kepala sekolah SMA Muhammadiyah di Purwokerto.

"Ini membuktikan peran tokoh-tokoh Muhammadiyah sebagai patriot-patriot bangsa yang tampil selalu di saat kritis, di saat nasib bangsa ini dipertaruhkan," terangnya.

Selain menerangkan peran Muhammadiyah dalam sejarah bangsa, Prabowo juga mengungkit bagaimana Surabaya menjadi medan perjuangan para pahlawan dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Ia mengakui bahwa Proklamasi Kemerdekaan memang dilakukan di Jakarta, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa ujian proklamasi sebenarnya berada di daerah-daerah seperti di Jawa Timur, khususnya di Surabaya.

"Karena itu saya kira tepat banyak acara kebangsaan di daerah Surabaya. karena bangsa yang lupa sejarahnya adalah bangsa yang tidak kuat. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang selalu ingat pahlawan-pahlawannya dan sejarahnya sendiri. karena itu saya merasa besar hati hari ini diundang untuk suatu dialog tentang bagaimana masa depan bangsa kita," terang Prabowo.

Ia juga mengucapkan terima kasih atas ditetapkannya menjadi calon presiden yang didampingi Gibran oleh partai-partai bersejarah di Indonesia.

"Dan untuk itu saya merasa terima kasih, kehormatan banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah juga yang mendukung saya, saya merasa besar hati dan saya merasa bahwa tugas mulia yang diberikan kepada kami insyaallah akan kami laksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab dengan seluruh kekuatan yang ada pada diri kita," ujar Prabowo.

44