Home Ekonomi Nanang: Forum Kapnas 2023, Eksibisi Terbesar Produk Industri Hulu Migas Indonesia

Nanang: Forum Kapnas 2023, Eksibisi Terbesar Produk Industri Hulu Migas Indonesia

Jakarta, Gatra.com – Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf, mengatakan, Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) menjadi eksibisi terbesar produk dalam negeri atau domestik industri hulu migas di Indonesia.

“Sebanyak 34 KKKS, 70 perusahaan dalam negeri, 17 asosiasi & himpunan, 35 UMKM terbaik dari seluruh daerah kerja operasi hulu migas serta serta 30 food stall/stan kuliner nusantara meramaikan eksibisi selama dua hari ke depan,” kata Nanang menyampaikan laporan penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional III tahun 2023, di Jakarta, Kamis (23/11).

Ia menyampaikan, kegiatan selama dua hari, yakni Kamis (23–24/11), forum ini juga mempertemukan para pemangku kepentingan industri hulu minyak dan gas (migas) nasional.

Ini juga merupakan puncak rangkaian Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 yang sebelumnya diadakan di lima area kerja SKK Migas, yakni Jawa, Bali, Madura, dan Nusa Tenggara (Jabanusa); Papua dan Maluku (Pamalu); Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul), Sumatera Bagian Utara (Sumbagut); dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Nanang lebih lanjut menyampaikan, Forum Kapnas terus mengalami perkembangan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2021 yang merupakan kegiatan pertama, forum ini hanya mengangkat tema business matchmaking antara SKK Migas, KKKS, dan penyedia barang jasa dalam negeri.

Selanjutnya, tahun 2022, tema tersebut berkembang dengan adanya pembinaan terhadap perusahaan atau pabrikan dalam negeri, mulai dari tingkat lokal di lima area kerja SKK Migas. SKK Migas juga berkolaborasi dengan KKKS memperkenalkan produk-produk unggulan dalam negeri di beberapa event internasional.

“Memasuki penyelenggaraan ketiga tahun 2023, skala Forum Kapnas semakin luas. Pembinaan terhadap pelaku usaha penunjang hulu migas terus dikembangkan, termasuk menghadirkan mereka di ajang internasional,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama dengan pemerintah daerah serta akademisi diperkuat. Hal yang menjadi pembeda dengan tahun-tahun sebelumnya adalah terbangunnya kolaborasi dengan perbankan berikut institusi keuangan lainnya, seperti asuransi serta entitas bisnis berbasis teknologi digital dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing industri hulu migas Indonesia secara keseluruhan.

Nanang menyampaikan, keberlanjutan forum Kapnas sejalan dengan Rencana Strategis Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0, yang mencakup tiga target besar pada 2030, yakni produksi minyak 1 juta barrel serta gas bumi sebanyak 12 miliar standar kaki kubik per hari, meningkatkan multiplier effect industri hulu migas terhadap sektor lain, serta terjaganya kelestarian atau keberlanjutan lingkungan.

Selaras dengan tema yang diusung di Forum Kapnas III 2023 yakni “Pengembangan Integrasi Kapabilitas Dalam Negeri dalam rangka Peningkatan Kapasitas Nasional”, Nanang menerangkan bahwa industri hulu migas tidak hanya berperan dalam menyumbang pendapatan negara, tetapi juga berkontribusi mendukung perputaran ekonomi nasional.

Menurutnya, dari tahun 2020 hingga Kuartal II 2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai Rp273,6 triliun dengan kontribusi komoditas utama sebesar Rp228,7 triliun.

Nanang mengatakan, industri hulu migas tidak hanya berperan dalam menyumbang pendapatan negara, tetapi juga berkontribusi mendukung perputaran ekonomi nasional. Dari tahun 2020 hingga Kuartal II 2023, nilai pengadaan industri hulu migas mencapai Rp273,6 triliun, dengan kontribusi komoditas utama sebesar Rp228,7 triliun.

“Selama periode tersebut, industri ini menggerakkan sektor perhotelan dan katering sebesar Rp7,2 triliun, sektor tenaga kerja senilai Rp18 triliun, transportasi Rp18 triliun, kesehatan Rp367,7 miliar, serta asuransi dan perbankan senilai Rp84,4 miliar.

“Selain itu, hulu migas juga menggerakkan sektor UMKM dengan nilai Rp25 triliun, di mana Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 100 persen,” ujarnya.

Hingga kuartal ketiga 2023, TKDN hulu migas telah mencapai 61,18 persen. Angka ini melampaui target TKDN yang ditetapkan pemerintah, yakni 57 persen.

Vice President SKK Migas yang juga Ketua Panitia Forum Kapasitas Nasional, Erwin Suryadi, menyampaikan, rangkaian Forum Kapnas III 2023 yang sudah diadakan di lima area kerja SKK Migas.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmojo, mengatakan, Kementerian BUMN mendukung upaya pengembangan kapasitas nasional, dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing nasional. Dukungan ini telah diperlihatkan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang menjadi mandatory semua BUMN.

“Kami mendorong BUMN, khususnya yang bergerak di bidang hulu migas untuk bersinergi dengan seluruh komponen industri hulu migas, termasuk suplier dan para vendor dalam upaya pengembangan kapasitas nasional ini. Kita berharap semua upaya ini memberikan dampak positif yang lebih luas bagi perekonomian nasional,” ujarnya.

Pada kesempatan ini Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo hadir mewakili Erick Thohir yang menjadi ad-interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Kemudian, hadir juga Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Integrasi, Koordinasi dan Interface Migas, Nanang Untung (mewakili Menteri ESDM), beberapa pimpinan perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), serta tamu undangan lainnya.

88