Home Hukum Dianggap Lalai, Operator Bianglala Cembengan Reborn Tersangka

Dianggap Lalai, Operator Bianglala Cembengan Reborn Tersangka

Karanganyar, Gatra.com - Operator bianglala Cembengan Reborn, ADP, ditetapkan tersangka kasus dugaan kelalaian yang menyebabkan dua orang terluka akibat tertimpa gerbong wahana itu di pasar malam Desa Malangjiwan, Colomadu Karanganyar, Jateng. Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Karanganyar.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy mengatakan ADP merupakan operator wahana itu. Ia yang paling bertanggung jawab mengoperasikan bianglala serta melakukan maintenance. ADP ditetapkan tersangka setelah polisi melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi.

"Untuk saat ini sudah kita tetapkan satu orang tersangka inisial ADP merupakan operator bianglala," kata dia ketika dijumpai wartawan di Mapolres Karanganyar pada Rabu (22/11).

Dalam pemeriksaan itu, 10 orang memberikan kesaksian mulai relawan, pemilik sewa lahan hingga pengelola wahana. Polisi juga mendatangkan tim ahli untuk mengecek rangkaian bianglala. Hasilnya, ditemukan rangkaian logam keropos yang menyebabkan enam dari 15 gerbong sempal dari rangkaiannya.

Hasil lengkap menunggu tim ahli memeriksa rangkaian secara keseluruhan.

Sementara itu dua korban tertimpa gerbong bianglala pada Selasa malam kemarin, kini masih terbaring di RS. Dua korban masing-masing Afrischa Yusti Nabrita (22) dan Novrizal Fahru Gumilang (20). Kedua warga Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan ini mengalami luka parah di bagian kepala. Untuk korban perempuan sudah sadar sejak Selasa malam. Sedangkan korban laki-laki sempat kritis dan mengalami kejang-kejang. Korban baru sadarkan diri pada Rabu siang tadi.

Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo mengatakan pasar malam tersebut berlokasi di sisi barat De Tjolomadoe yang merupakan aset PTPN IX. Pasar malam dibuka oleh pihak swasta yang menggandeng sejumlah vendor. Terdapat puluhan pelaku usaha yang menyewa stan hingga jutaan rupiah.

"Bukanya sebulan. 10 November-10 Desember 2023," katanya.

Ia berharap polisi menutup sementara stan wahana rawan seperti bianglala, perahu kora-kora dan ombak banyu di Cembengan Reborn. Penutupan sementara agar memberi waktu pemeriksaan dan pembenahan rangkaian wahana supaya layak operasional. Ia tak berharap pasar malam ditutup total.

"Wahana yang rawan saja. Itupun buat memastikan kelayakannya. Jangan terus ditutup total pasar malamnya. Kasihan yang terlanjur menyewa. Per stan Rp1,7 juta," katanya.

196