Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau menyalurkan infak kemanusiaan Palestina sebesar Rp5,6 miliar melalui BAZNAS RI di Jakarta, pada Rabu (22/11).
Wakil Ketua BAZNAS RI, Mo Mahdum, menyampaikan terima kasih kepada Pemprov dan BAZNAS Riau yang telah menyalurkan infak kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui BAZNAS RI.
"Terima kasih kepada Pemprov dan BAZNAS Riau yang telah menyalurkan infak Palestina melalui BAZNAS RI. Palestina telah menyatukan masyarakat dunia. Semoga bantuan ini dapat mengurangi derita saudara-saudara kita di sana," kata Mo Mahdum.
Mo Mahdum bercerita, masyarakat Palestina, terutama di Gaza sangat menderita akibat serangan Israel. Menurut dia, seluruh sekolah maupun rumah sakit sudah tidak beroperasi lagi.
"Di Palestina saat ini, keluar rumah atau gedung saja tidak aman. Sedangkan tinggal terus di rumah juga tidak ada jaminan tidak akan celaka. Jadi kita harus bersyukur tinggal di Indonesia. NKRI nikmat dari Alloh ini harus benar-benar kita jaga dan kira rawat terus," katanya.
Sementara Plt Gubernur Riau, Edy Natar Nasution juga menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS RI yang telah memfasilitasi penyaluran infak dari masyarakat Riau untuk Palestina.
"Kami mengucapkan terima kasih atas waktu yang sudah disediakan. Kami menyampaikan amanah dari masyarakat Riau melalui BAZNAS bersama dengan Pemprov Riau untuk diserahkan kepada BAZNAS Pusat untuk disalurkan ke Palestina," kata Edy.
"Dalam beberapa hari saja, kami di internal ASN Pemprov Riau maupun masyarakat umum berhasil menghimpun dana bantuan sekitar Rp5,6 miliar. Ini membuktikan bahwa masyarakat Riau juga mempunyai kedekatan dengan rakyat Palestina," tambahnya.
Menurut dia, Pemprov Riau selalu membangun komunikasi dengan para pihak di Riau, termasuk dengan alim ulama dan masyarakat umum. Katanya, komunikasi memperkuat solidaritas seluruh elemen di Riau.
"Beberapa waktu lalu kami terus membangun komunikasi dengan banyak pihak di Provinsi Riau baik itu alim ulama maupun masyarakat umum. Komunikasi ini memperkuat persatuan masyarakat," katanya.
Edy menambahkan, salah satu hasil komunikasi yang dibangun adalah terselenggaranya tabligh akbar yang diisi Ustaz Abdul Somad. Menurut Edy, tabligh akbar tersebut menjadi yang paling besar dalam sejarah di Riau.
"Bahkan kalau boleh saya katakan, tabligh akbar yang kita laksanakan bersama Ustaz Abdul Somad mungkin itu menjadi tabligh akbar terbesar dalam sejarah di Provinsi Riau, karena jumlah yang hadir luar biasa banyak sampai ke jalan-jalan," ujarnya.