Demak, Gatra.com - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Sudaryono mengaku prihatin dengan banjir rob yang melanda pesisir Demak, Jawa Tengah, yang hingga kini dilaporkan memberi dampak pada sebanyak 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
Menurutnya, krisis ekologi ini sudah terjadi sekian lama dan memberikan dampak langsung kepada puluhan ribu masyarakat Demak.
Baca Juga: Ketua Gerindra Jateng Pastikan Jika Prabowo Presiden Anak Muda Sejahtera, Nelayan dan Petani Makmur
“Warga kehilangan rumah, lahan pertanian hilang, anak-anak tidak bisa pergi sekolah. Ini sangat memprihatinkan," kata Sudaryono dalam acara konsolidasi dengan ribuan kader Partai Gerindra Kabupaten Demak, Minggu (19/11).
Sudaryono menilai, banjir rob di Demak akibat dari kebijakan pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang. Seperti penambangan pasir laut, reklamasi, hingga pengambilan air tanah secara berlebihan.
Sudaryono memastikan, saat pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memenangi Pilpres 2024, keduanya akan mengusung kebijakan pembangunan yang selaras dengan lingkungan dan alam.
"Saat Pak Prabowo dan Mas Gibran dilantik menjadi presiden dan wakil presiden di 2024 nanti, saya pastikan beliau akan mengedepankan pembangunan yang pro lingkungan. Seperti tertulis dalam Misi Asta Cita, pembangunan harus harmonis dengan lingkungan dan alam. Sehingga krisis ekologi seperti yang melanda pesisir pantai Demak ini bisa kita cegah," kata Sudaryono.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Paparkan 8 Tantangan Strategis
Dalam kesempatan itu, Sudaryono menyerukan kepada kadernya di Demak untuk ambil bagian dalam upaya memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana ekologi atau banjir rob tersebut.
"Sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran dan keberpihakan Partai Gerindra, kehadiran dan keberpihakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Gibran kepada masyarakat Demak,” tandasnya.