Home Gaya Hidup Dinasti Nusantara Ajak Masyarakat Terus Lestarikan Adat, Seni, dan Budaya Daerah

Dinasti Nusantara Ajak Masyarakat Terus Lestarikan Adat, Seni, dan Budaya Daerah

Jakarta, Gatra.com – Koordinator Nasional Dinasti Nusantara, KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito, mengajak masyarakat terus menjaga adat istiadat, kesenian, maupun kebudayaan lokal serta memperkenalkan ke generasi selanjutnya supaya tidak punah tergerus oleh arus perkembangan zaman.

“Marilah kita mengembangkan kembali, marilah kita melestarikan kembali adat dan budaya di wilayah masing-masing,” katanya.

KPH Andi Bau Malik dari Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam keterangan pers, Senin (20/11), menyampaikan ajakan tersebut saat menghadiri acara Wasuemba Happy And Nice Festival bertajuk “Pikama maano kampo (makan-makan kampung)” dalam rangka HUT ke-44 Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Menurutnya, gerakan masyarakat diperlukan untuk membentuk kepedulian agar nilai-nilai adat maupun warisan budaya yang dimiliki bangsa bisa tetap hidup dan berkembang.

Hal tersebut, lanjut dia, seperti yang dilakukan oleh masyarakat Wasuemba yang menyambut pagelaran adat, seni, dan budaya dikemas dalam menyambut HUT ke-44 Desa Wasuemba selama empat hari, yakni 15–18 November 2023.

Wasuemba merupakan salah satu desa di Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sultra, memilik luas 4500 Ha dan masyarakatnya masih memegang teguh adat istiadat, kesenian, hingga kebudayaan.

Pada hari terakhir atau acara puncak, dimulai dengan acara tombak ikan secara massal atau tradisi pindoko , pikama maano kampo (makan-makan kampung), hingga penampilan pencak silat atau Manca dan Tarian Pajoge khas Buton sebagai simbol kegembiraan.

“Mudah-mudahan di desa-desa lainnya yang ada di Buton ini bisa melaksanakan acara semacam ini,” katanya.

Senada dengan KPH Andi Bau Malik, Sultan Buton ke-40, YM La Ode Muhammad Izzat Manarfa, yang juga hadir pada kegiatan tersebut, menyampaikan, potensi-potensi daerah seperti ini perlu dibudidayakan dan diperkenalkan kepada khalayak ramai.

104