Tepi Barat, Gatra.com - Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa lima orang tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah bangunan di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat, Jumat malam (17/11).

AFP, Jumat (17/11) melaporkan, administrasi kamp tersebut mengatakan serangan udara menargetkan markas besar kelompok Fatah Palestina di kamp di Nablus. Militer Israel mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan tersebut.

Saksi mata mengatakan bahwa serangan tersebut tampaknya berasal dari pesawat tak berawak, meski belum ada konfirmasi segera.

Sekitar 24.000 orang tinggal di kamp pengungsi Balata, di bagian utara Tepi Barat, dan beberapa kelompok bersenjata Palestina beroperasi di dalamnya.

Serangan itu terjadi sehari setelah tentara Israel mengatakan mereka telah membunuh sedikitnya tujuh militan, dalam dua konfrontasi terpisah di Tepi Barat.

“Lima orang tewas di kamp pengungsi Jenin, kata militer. Mereka menambahkan bahwa dua “penyerang” juga tewas di dekat Hebron, setelah melepaskan tembakan ke arah tentara.

Kekerasan telah meningkat di Tepi Barat sejak Israel memulai operasi militernya di Gaza sebagai tanggapan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera, menurut para pejabat Israel.

Sedangkan menurut Hamas, sekitar 12.000 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Gaza.

Ada kekhawatiran yang semakin besar mengenai kekerasan di Tepi Barat, termasuk serangan terhadap warga Palestina yang dilakukan oleh pemukim. 

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan ini mendesak Israel untuk bertindak menghadapi “meningkatnya tingkat kekerasan ekstremis pemukim.”