Pati, Gatra.com - Kemacetan di Jalur Pantura Pati-Rembang, Jawa Tengah, tampaknya belum ada tanda-tanda surut hingga malam hari, Kamis (16/11). Kendaraan yang didominasi truk tonase mengular hingga 40 kilometer.
Sopir truk trailer, Suhan mengaku, sudah terjebak macet sejak jam 11.00 WIB. Selama itu, kendaraan bermuatan gas yang dikemudikan tak bergerak di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Pati.
"Saya dari Kendal dengan tujuan Cepu. Ini muatan gas. Sudah berkali-kali kena macet, jalannya diperbaiki terus. Hampir dua tahun ini kena macet," ujarnya di lokasi.
Adanya kemacetan yang selalu terjadi acap kali ada perbaikan, membuat sopir Suhan dirugikan. Tidak hanya dari segi materi, tetapi juga waktu.
"Susah cari makan, jauh dari jangkauan warung. Perbekalan otomatis habis. Kalau lapar ya cari cemilan, penting asal ngisi perut. Takut tinggal truk trailer, kalau ada apa-apa," ungkapnya.
Ia berharap, agar jalan tol yang melintasi kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani segera terealisasi. Sehingga tidak merugikan perusahaan dalam pendistribusian.
"Harapannya ada jalan tol, lebih enak buat kirim barang. Kalau macet seperti ini rugi semuanya, misal bekal yang harusnya buat anak malah habis di jalan. Alhamdulillah ini dapat nasi dari polisi," ucapnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Pati, Ipda Moch Apri Hermawan mengatakan, kemacetan yang terjadi imbas pekerjaan jalan di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Sehingga menyebabkan kepadatan volume kendaraan.
"Untuk situasi terkini arus lalu lintas mengalami kepadatan arus. Ada perbaikan jalan di Raci, Batangan. Maka malam ini ada kepadatan arus. Mulai Batangan hingga JLS," jelasnya.
Guna meringankan beban para pengemudi yang terjebak kemacetan, pihaknya membagikan sebanyak ratusan nasi bungkus.
"Pembagian nasi ini wujud empati kepada rekan-rekan driver. Kami hadir kepada masyarakat. Kami berharap driver yang melintas Pati bisa bersabar. Kami bagikan 500 bungkus. Tadi pagi kami juga bagi," sebutnya.
Ipda Moch Apri menerangkan, jika esok cuaca cerah diprediksi kemacetan bisa terurai. Namun jika masih macet, ia mengaku bakal terus membagikan bantuan nasi untuk pengemudi.
"Kalau besok masih macet, akan kita lakukan bagi-bagi nasi untuk driver. Kami akan berjaga 24 jam, hadir untuk pengguna jalan untuk mengurai kepadatan lalu lintas," tuturnya.
Ipda Moch Apri mengimbau, agar pengendara yang hendak melintasi Pati untuk menempuh jalur alternatif. "Yang hendak melintas, silahkan melewati jalur alternatif," pungkasnya.