Home Ekonomi Surplus Neraca Perdagangan RI Topang Ketahanan Perekonomian Lebih Lanjut

Surplus Neraca Perdagangan RI Topang Ketahanan Perekonomian Lebih Lanjut

Jakarta, Gatra.com - Surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut pada Oktober 2023 sebesar US$3,48 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2023 sebesar US$3,41 miliar.

Bank Indonesia (BI) memandang perkembangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

“Ke depan, BI terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangan resmi pada Kamis (16/11).

Adapun surplus neraca perdagangan Oktober 2023 bersumber terutama dari berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas yang mencapai US$5,31 miliar, relatif stabil dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya sebesar US$5,33 miliar.

Kinerja positif tersebut didukung oleh tetap kuatnya ekspor nonmigas terutama komoditas batubara, produk logam mulia dan perhiasan, serta produk manufaktur alas kaki dan besi baja.

Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat (AS), dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Sementara itu, impor nonmigas tetap kuat sejalan dengan berlanjutnya perbaikan aktivitas ekonomi. Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit menurun menjadi US$1,84 miliar pada Oktober 2023 sejalan penurunan impor migas yang lebih dalam dari penurunan ekspornya.

43