Jakarta, Gatra.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) dan Microsoft mengukuhkan kerjasama pada Selasa (14/11) lalu di San Francisco, California Amerika Serikat. Kesepakatan bersama ini dilakukan untuk mewujudkan Nusantara sebagai ibu kota dengan konsep smart city dengan mengetengahkan teknologi digital. Hal ini berlangsung jelang konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia Pacific Economic Cooporation (APEC).
OIKN diwakili oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi dan Regional Vice President & Chief Legal Counsel Asia Corporate External & Legal Affair Mike Yeh. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono turut menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) ini. Didampingi oleh Direktur Transformasi Hijau Tonny Agus Setiono, Staff Khusus Manajemen Pengetahuan Indrayanto Cahyadi serta Tenaga Ahli Komunikasi merangkap Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan penyedia teknologi digital adalah yang patut diapresiasi. “Kami sangat berterima kasih dengan kolaborasi yang terjadi untuk membangun IKN Nusantara,” kata Bambang.
Hal ini selaras dengan keinginan menjadikan Nusantara jadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Transformasi ini adalah salah satu tujuan kami,” kata Bambang.
Dengan Nusantara jadi kota pintar, akan menjadikan kehidupan di ibu kota baru jadi lebih efektif dan tentu sustainable. Bukan hanya dengan microsoft, sejumlah perusahaan penyedia teknologi lain juga sudah meneken kerja sama dengan IKN Nusantara.
Sebelumnya, MoU juga ditandatangani dengan Cisco, ESRI dan Autodesk. Penjajakan juga dilakukan dengan raksasa industri digital dunia yaitu Meta yang berlangsung di kantor Meta di Amerika Serikat.
Mike Yeh dari Microsoft menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung persiapan dan perencanaan digital yang dilakukan di Nusantara. Apalagi selama ini Microsoft menerapkan nilai tanggungjawab, keterlibatan semua pihak, dan keberlanjutan dalam pengembangan teknologi digital.
Mike mengatakan dengan penerapan teknologi digital ini, IKN bisa menjadi kawasan terpadu di masa depan. Peran Microsoft kepada IKN antara lain dukungan teknologi energi baru terbarukan, sistem kendaraan listrik dan kendaraan otonom. Sementara dari segi inklusivitas, Microsoft tertarik untuk mengembangkan literasi digital berupa pelatihan-pelatihan.
Ia mengatakan hal serupa saat ini sedang dilakukan Microsoft dalam pembangunan kota di India berupa penerapan Azure Open AI dalam pelayanan publik di India. Ke depan Microsoft akan mempelajari lebih lanjut apa yang akan bisa diterapkan di Nusantara. “Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini, kita punya kerangka kerja yang sama,” kata Mike.
Bambang sendiri berharap nantinya dengan menggandeng Microsoft dan raksasa-raksasa teknologi lain, bisa segera menjadikan IKN sebagai smart city yang mampu menjawab kebutuhan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan.
“Salah satu contoh adalah E governance di pemerintahan di Ibu Kota Nusantara harus bisa berjalan secara efektif melalui sistem digital sehingga bisa meningkatkan efisiensi dan kualitas hidup warganya," kata Bambang.
Microsoft adalah perusahaan sistem operasi dan perangkat lunak komputer terbesar. Sistem operasi komputer Windows adalah salah satu produk Microsoft yang paling banyak dikenal publik. Perangkat lunak Microsoft office juga banyak dipakai.
Microsoft juga membuat sejumlah produk dari mulai tablet Microsoft Surface, konsol game hingga telepon genggam. Microsoft akan berpartisipasi dalam proses transformasi digital di IKN.
Troy Pantouw, Juru Bicara OIKN menegaskan, "Dengan percepatan transformasi digital, maka peningkatan produktivitas dan daya saing diharapkan dapat dicapai melalui penyediaan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien".
Hal tersebut melalui pengembangan solusi kota cerdas dalam berbagai aspek pengelolaan kota, pengembangan infrastruktur digital pusat data dan cloud computing yang aman dan berketahanan, serta peningkatan inisiatif pendidikan literasi digital dan keterampilan komputer bagi masyarakat.