Solo, Gatra.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menceritakan aksinya menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Gibran sempat sungkem pada Megawati di sela pengundian nomor urut capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (14/11).
Hubungan Gibran dengan Megawati dikabarkan tidak harmonis saat Gibran memutuskan untuk maju dalam pencapresan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Di sisi lain Gibran saat itu masih berstatus sebagai kader dan anggota dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo- Mahfud MD. Pertemuan dengan Megawati ini baru pertama kali terjadi usai keputusan Gibran maju sebagai pendamping Prabowo.
Saat ditanya terkait aksinya itu, Gibran mengaku dirinya masih sangat menghormati Megawati. Ia dan adiknya, Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI, pun sungkem pada Megawati.
"Beliau orang yang saya hormati. Orang yang paling dituakan. Otomatis saya sungkem dan salim sama beliau, termasuk adik (Kaesang)," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (15/11).
Dalam pertemuan singkat itu, Gibran mengatakan tak ada pembicaraan khusus. Ia hanya menanyakan kesehatan Megawati. Selain Megawati, Gibran juga menyapa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.
"Semua pimpinan (saya sapa). Saya hanya menanyakan keadaan, 'Sehat Bu?' Sudah lama juga enggak ketemu," katanya.
Sementara, saat ditanya mengenai Ganjar, Gibran mengelak. Ia hanya menyampaikan bahwa acara pengambilan nomor urut tersebut berlangsung dengan hangat.
"Nanti sajalah. Yang jelas, kami kemarin datang ke KPU. Sebelum pengundian makan bersama. Suasana hangat bersama," ujarnya.
Menurut Gibran, semua nomor memiliki makna yang bagus, tak terkecuali nomor dua yang diperoleh pasangan Prabowo-Gibran. "Bagus. Semua nomor bagus. Semua punya makna bagus," katanya.