Semarang, Gatra.com – Harris Hotel Sentraland Semarang menggandeng UMKM sebagai salah satu langkah dalam mendukung program peningkatan produk fashion lokal.

Langkah ini dilakukan karena mereka ingin memberi kontribusi nyata atas perlindungan produk lokal, di tengah gempuran produk-produk fashion impor di Indonesia.

Sehingga diperlukan peningkatan kerja sama dari berbagai pihak dalam pemberdayaan dan penguatan produk-produk fashion lokal. Tak terkecuali dukungan dari industri perhotelan. 

Baca Juga: Harris Hotel Sentraland Semarang Memaksimalkan Potensi Pasar MICE di Semarang

Bekerjasama dengan beberapa UMKM asli Semarang yang bergerak dalam produk fashion & craft seperti Chilomita Craft, Ekkyta, dan Warak Widya, Harris Hotel Sentraland Semarang menyediakan gerai yang dapat digunakan untuk mewadahi dan menjual produk andalan dari masing-masing UMKM.  

Produk-produk fashion dari UMKM yang terpilih, terpajang di bawah naungan HARRIS Boutique. Sebuah gerai yang terletak di lobi lantai 7 Harris Hotel Sentraland Semarang. Produk fashion lokal yang ditawarkan di HARRIS Boutique sendiri meliputi ethnic craft seperti ethnic bag, ethnic pouch, ethnic t-shirt dengan corak Warak Ngendog khas Semarang, dan pernak-pernik turunannya. 

HARRIS Boutique juga menawarkan berbagai macam jenis kain batik cap premium dan produk batik siap pakai yang metode pembuatannya menggunakan ecoprint yang alami dan ramah lingkungan.

Tak hanya bertujuan untuk mendukung dan ikut memperkenalkan produk fashion lokal kepada tamu dan pengunjung. Kerjasama antara pegiat UMKM Semarang dan HARRIS Boutique juga ditujukan untuk mempermudah tamu hotel dalam membeli cinderamata khas Semarang. 

“Tamu tak perlu keluar hotel lagi kalau mau belanja batik dan pernak-pernik ethnic. Cukup di dalam hotel saja. Harganya juga kompetitif dan terjangkau, dengan kisaran Rp30.000 sampai dengan Rp1.000.000 an untuk batik premium,” ujar Marketing & Branding Manager Harris Hotel Sentraland Semarang, Azkar Rizal Muhammad.

Azkar juga menjelaskan tak ada biaya khusus yang dibebankan kepada mitra UMKM yang terpilih. Pihaknya menerapkan sistem bagi hasil dengan persentase yang menguntungkan bagi mitra UMKM. 

“Jadi tidak ada biaya sewa, biaya listrik, biaya pelayanan, dan biaya lain-lain. Bisa dibilang HARRIS Boutique ini bisa digunakan oleh mitra UMKM kami secara gratis,” terangnya.