Gaza, Gatra.com - Lebih dari 30 orang tewas, sementara puluhan lainnya luka-luka dalam pemboman Israel di kamp Jabalia, di Gaza utara.
Media Palestina melaporkan dikutip Reuters, pada hari Senin (13/11).
Ini adalah serangan keempat terhadap kamp pengungsi terbesar di Gaza.
“Pada tanggal 8 November, serangan udara Israel terhadap sebuah rumah dekat rumah sakit di kamp pengungsi, merenggut nyawa sedikitnya 19 orang,” kata kementerian dalam negeri Palestina, dikutip Reuters.
Serangan udara Israel menghancurkan sebagian Jabalia pada 31 Oktober dan 1 November, meratakan perumahan bertingkat di daerah padat penduduk di jantung kota Gaza yang dikuasai Hamas. Pihak berwenang Palestina mengatakan sedikitnya 195 warga sipil tewas.
Israel mengatakan serangan udara sebelumnya terhadap Jabalia telah menewaskan dua komandan Hamas dan sejumlah militan, sementara menargetkan terowongan operasional yang digali di bawah distrik sipil.
Serangan udara terhadap Jabalia, di Kota Gaza yang dikelilingi oleh pasukan lapis baja Israel, telah meningkatkan kekhawatiran internasional atas melonjaknya jumlah korban kemanusiaan akibat serangan Israel ke daerah kantong pantai yang padat penduduknya.
Israel menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil di Gaza, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan warga Gaza sebagai tameng manusia dan menyembunyikan pusat senjata dan operasi di daerah pemukiman.
Pemerintah Gaza mengatakan jumlah korban tewas akibat perang yang sedang berlangsung mencapai 11.240 orang pada hari Senin, setelah lebih dari lima minggu pertempuran antara Israel dan militan Hamas.
“Di antara korban tewas terdapat 4.630 anak-anak dan 3.130 perempuan,” kata pemerintah, dan 29.000 orang lainnya terluka.