Deli Serdang, Gatra.com – Ganjar Pranowo mengatakan, peran para tokoh agama sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat.
Ganjar menyampaikan pernyataan tersebut saat bersilaturami dengan pimpinan-pimpinan pondok pesantren (Ponpes) se-Sumatera Utara (Sumut) di Pesantren Darularafah Raya, Kabupaten Deli Serdang, Jumat malam (10/11).
“Suatu ketika saya jadi gubernur Jawa Tengah, persoalan yang ada di masyarakat itu gampang diselesaikan, ketika tokoh agama ini berkumpul, bertemu, dan berdialog seperti ini," ungkapnya.
Ganjar dalam keterangan pers, kemudian menceritakan suatu ketika mendapatkan aduan berbagai masalah yang ada di masyarakat terkait dengan kebutuhan finansial, seperti belum bayar cicilan, terlilit utang hingga biaya rumah sakit. Ia mengakui pada saat itu APBD Jawa Tengah terbatas, terutama pada saat pandemi Covid-19.
Ganjar kemudian berdiskusi dengan tokoh agama dalam pengembangan zakat, infak, dan sedekah yang dilakukan oleh pegawai Pemprov Jateng.
Data yang diperoleh, dari sekitar 40 ribu pegawai pemprov Jateng, zakat diperoleh hanya sekitar Rp100 juta sampai Rp200 juta. Hal itu dinilai belum maksimal.
Saat itu, Ganjar menggandeng ulama atau ustaz untuk memberikan ceramah tentang zakat. Tak sampai dua bulan, semua pegawai Pemrov Jateng yang beragama Islam sepakat untuk membayar zakat.
Hasilnya, pegawai Pemprov Jateng zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan perolehan mencapai Rp6 miliar per bulan. Lalu sekarang berkembang hingga saat ini.
"Saya minta para ulama tiap hari keliling ke seluruh dinas, sebelum bekerja mereka kasih kultum, cukup dua bulan. Pegawai menyatakan 'Iya' [bayar zakat]. Dulu dari Rp200 juta, alhamdulillah, sekarang Rp6 miliar. Kemudian sekarang berkembang besar," ujarnya.
Menurut Ganjar, zakat yang diberikan itu disalurkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat seperti penangan kemiskinan ekstrem, bantuan sosial hingga untuk penurunan angka stunting.
Untuk diketahui, penerimaan zakat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2022 mencapai Rp82,5 miliar. Baznas Jateng menaksir, capaian pada 2023 bisa mencapai Rp100 miliar.
Sementara itu, Pimpinan Umum Pesantren Darularafah Raya, KH. Indra Porkas Lubis mengajak para pimpinan Ponpes untuk mendoakan Ganjar Pranowo menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.
Hadir di antaranya, pimpinan Harian Santri Pembela Nusantara, Idat Darussalam hingga Pimpinan Pesantren Taruna Al Qolam Deli Serdang, Ari Handoko.