Semarang, Gatra.com- Polda Jawa Tengah (Jateng) membantah polisi melakukan intimidasi terhadap DPC PDIP Solo, terkait kedatangan aparat Polresta Solo ke kantor partai tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol, Satake Bayu menyatakan kedatangan aparat kepolisian di Kantor DPC PDIP Solo dalam rangka patroli keamanan menjelang Pemilu 2024.
“Patroli keamanan kepolisian bukan bentuk intimidasi bahkan mendapatkan dukungan dari kalangan pimpinan partai politik di Solo,” katanya, Jumat (10/11).
Pernyataan Kabid Humas Polda Jateng ini menanggapi Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menganggap pihak aparatur negara telah melakukan intervensi dan intimidasi terhadap DPC PDIP.
Hal ini terkait kedatangan aparat kepolisan dari Polresta Solo mendatangi Kantor DPC PDIP Kota Solo di Brengosan, Purwosari, Laweyan Solo, pada Rabu (8/11).
Lebih lanjut, Satake Bayu menyatakan kalangan pimpinan parpol di Solo bahkan mendukung kegiatan patroli yang dilakukan polisi di obyek vital termasuk kantor partai politik (parpol) demi stabilitas keamanan menjelang Pemilu.
“Polri komitmen netral dalam Pemilu. Tidak ada intimidasi terhadap pihak tertentu. Patroli yang dilakukan demi kebaikan semua agar kamtibmas kondusif,” ujarnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Perindo Kota Solo, Milia Jatmiati menyatakan kegiatan patroli yang dilakukan Polresta Surakarta justru memberi rasa aman kantor partainya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi untuk Kapolresta Surakarta atas kegiatan patroli di kantor kami di Jalan Ki Mangunsarkoro, Banjarsari,” katanya dalam rilis.
Senada disampaikan Ketua DPC PPP Kota Surakarta, Edi Jasmanto, Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Surakarta, Patta Hindra Aryanto, Ketua DPC Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowom, dan Ketua DPC PKB Chamim Irfani
Mereka menyatakan patroli kepolisian menyambangi kantor partainya untuk menciptakan rasa aman dan menjaga Kamtibmas menjelang Pemilu.
"Kami mengucapkan terima atas patroli bapak-bapak polisi ke kantor DPC PPP Solo dan obyek-obyek vital lainnya,” ujar Edi.