Home Nasional Ganjar: Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia, Tapi Bulog Harus Kembali ke Fungsi Awal

Ganjar: Indonesia Bisa Jadi Lumbung Pangan Dunia, Tapi Bulog Harus Kembali ke Fungsi Awal

Jakarta, Gatra.com - Calon presiden Ganjar Pranowo mengatakan, Indonesia punya potensi untuk menjadi lumbung pangan dunia. Tapi, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, salah satunya adalah mengembalikan Badan Urusan Logistik (Bulog) ke fungsi awalnya.

Ganjar menyebutkan, untuk mengejar kemampuan produksi beras negara-negara tetangga di kawasan ASEAN dan sekitarnya, Indonesia perlu lebih dahulu memastikan suplai pangan dalam negeri yang berkelanjutan, terutama dalam situasi konflik atau perang.

"Di ASEAN saya kira Vietnam ada lagi Thailand, India yang di sekitar kita, Tiongkok punya kemampuan untuk memproduksi itu. Dan, saya kira termasuk Indonesia," ucap Ganjar Pranowo dalam acara Pidato Calon Presiden Republik Indonesia Arah dan Strategi Politik Luar Negeri oleh CSIS di Gedung Pakarti Center, Jakarta, Selasa (7/11).

Ganjar menyampaikan, berdasarkan diskusinya dengan para peneliti, pelaku usaha, hingga petani, Indonesia dinilai punya potensi yang bagus dari sisi produksi. Saat ini produksi beras dalam negeri menyentuh angka 5,9 ton per hektar. Namun, Ganjar mengatakan, berdasarkan hasil riset yang ia dapatkan, angka ini bisa mencapai 12 ton per hektar.

"Kalaulah kita bisa meningkatkan 7 ton saja, maka produksi itu, maka itu sudah sangat luar biasa," kata Ganjar.

Untuk mencapai peningkatan produksi ini, Ganjar mengatakan Indonesia butuh modernisasi dan mekanisasi teknologi. Negara pun disebutkan perlu melakukan intervensi terkait pengelolaan agar petani tidak dibiarkan begitu saja.

"Bulog musti kembalikan pada fungsi awal. Sehingga, kebutuhan pokok itu negara harus menguasai, tidak bisa diliberalkan seperti ini. Dan, itu biasanya petani kalah," ucap Ganjar lagi.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini menilai hal ini perlu dilakukan dalam untuk mendorong Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

40