Jakarta, Gatra.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto akui telah berubah semenjak bergabung dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu ia sampaikan ketika memberikan sambutan di atas panggung acara hari ulang tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar di Jakarta Barat, Senin malam (6/11).
Awalnya, ia menyampaikan rasa terima kasihnya telah diberikan kepercayaan Golkar untuk maju sebagaicalon presiden bersama Gibran Rakabuming Raka.
“Kami, bertekad untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dibuktikan sangat bermanfaat, sangat berhasil, dan sangat nyata untuk kebaikan dan kepentingan pembangunan Indonesia menuju Indonesia menjadi negara yang kuat, makmur, dan berada di tingkat teratas seluruh bangsa-bangsa di dunia,” kata Prabowo.
Setelah itu, Prabowo pun menyampaikan rasa kagumnya kepada Presiden Jokowi.
“Kami, memang merasakan, bahwa legacy prestasi yang dibuat oleh pemekntah Jokowi sungguh tidak ringan. Legacy yang dibuat adalah prestasi yang luar biasa. Untuk melanjutkan itu, membutuhkan suatu tekad semangat idealisme, komitmen, yang sangat tinggi dan untuk itu kami siap menberi segalanya untuk mewujudkan cita-cita dan bangsa,” ujar dia di depan Jokowi.
Prabowo pun menyanjung sikap negarawanan Jokowi selama ini. Meski dikalahkan dua kali, ia tetap mengajak Prabowo masuk dalam kabinetnya.
“Terima kasi Pak Jokowi, contoh yang diberikan negarawan Bapak, Bapak kalahkan saya tapi Bapak ajak saya. Saya kira ini jarang terjadi, begitu saya berkeliling ke negara-negara lain mereka bingung kok bisa terjadi seperti ini? Saya bilang inilah Indonesia, Indonesia seperti itu,” ujar Prabowo disambut sorak dan tepuk tangan kader Golkar.
Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menyebut bersaksi bahwa Jokowi benar-benar mengabdikan dirinya untuk bangsa dan rakyat Indonesia.
“Saya banyak belajar banyak ke Bapak, terutama di bidang politik. Banyak yang mengatakan, Prabowo sekarang berubah, bagaimana tidak berubah, dua kali dikalahkan ya terpaksa brubah,” kata Prabowo disambut tawa Jokowi.
“Jadi skearang Pak Jokowi, kalau saya keliling saya juga bagi-bagi kaus. Terima kasih sekali lagi Pak. Contoh kenegaraan Bapak saya belajar banyak dari Bapak. Ngeluruk tanpa bolo, menang tanpa ngesorake. Menang tapi tidak menyakitkan tapi mengajak. Saya kira ini pelajaran untuk bangsa Indonesia,” imbuhnya.