Teheran, Gatra.com - Pemimpin Tertinggi, Iran Ali Khamenei bertemu dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Kantor berita Iran IRNA melaporkan pada hari Minggu, tanpa menyebutkan tanggal pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan mereka, sebagaimana dilaporkan IRNA, Haniyeh memberi penjelasan kepada Khamenei tentang perkembangan terkini di Gaza, termasuk “kejahatan” Israel di wilayah Palestina, serta perkembangan di Tepi Barat.
Khamenei menyatakan penghargaan atas ketahanan masyarakat Gaza dan menyatakan penyesalannya, atas apa yang ia gambarkan sebagai “kejahatan” Israel, yang menurutnya didukung oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Barat.
“Khamenei juga menekankan kebijakan permanen Iran dalam mendukung kekuatan perlawanan Palestina melawan penjajah Zionis,” tambahnya, dikutip IRNA.
Ini menandai pertemuan pertama antara Khamenei dan Haniyeh sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, yang didukung Iran pada tanggal 7 Oktober. Pertemuan mereka sebelumnya dilaporkan terjadi pada bulan Juni.
Baca Juga: Iran Serukan Embargo Minyak dan Pangan terhadap Israel
Eskalasi terbaru konflik Israel-Palestina dimulai ketika militan Hamas menyeberang ke Israel dari perbatasan selatannya pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 orang, menurut para pejabat Israel. Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 9.700 orang, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas.
Teheran, sumber utama dukungan finansial dan militer untuk Hamas, memuji serangan Hamas pada 7 Oktober, namun menyangkal keterlibatan apa pun dalam perencanaan atau pelaksanaan serangan tersebut.
Israel telah lama menuduh Iran memperburuk kekerasan dengan memasok senjata ke Hamas. Teheran menolak mengakui Israel dan menjadikan dukungan terhadap perjuangan Palestina, sebagai komponen fundamental kebijakan luar negerinya sejak Revolusi Islam tahun 1979.
Iran dan Israel selama bertahun-tahun terlibat dalam konflik rahasia, dan Iran menuduh Israel mengatur serangan sabotase dan pembunuhan, yang menargetkan program nuklirnya.