Purworejo, Gatra.com – Hingga minggu pertama bulan November 2023, hujan masih belum juga turun di beberapa wilayah Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Akibatnya, masih ada desa yang kekurangan air untuk keperluan rumah tangga.

Untuk menyiasati kekurangan air di desanya, Pemerintah Desa (Pemdes) Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo tiap hari harus dropping air ke warganya. Penyaluran air bersih ini dilakukan sejak akhir pekan Oktober lalu.

"Setiap hari kami mendistribusikan air bersih ke warga yang membutuhkan. Kadang sampai tengah malam (00.30 WIB) baru selesai. Warga hanya patungan (swadaya) untuk nembeli terpal yang dipakai untuk temoat penampungan air. Biaya lain di-support oleh Pemdes," jelas Kades Kaligono, Suroto Minggu (5/11/2023).

Setiap hari, Pemdes Kaligono mendistribusikan 3 toren air. Satu toren berkapasitas 1.500 liter dan 2 toren masing-masing berisi 500 liter air. Jadi, total 2.500 liter air didistribusikan setiap harinya. Air tersebut berasal dari Sungai Kaligono yang ada di Dusun Jetis.

"Desa Kaligono ini memiliki 11 dusun, namun hanya 4 dusun yang rutin mendapatkan dropping air [karena kekeringan ekstrim]. Setiap hari kami bolak-balik 16 kali untuk mendistribusikan air bersih ke Dusun Sumbersari, Dusun Wonorejo, Dusun Jeketro, dan Dusun Sawahan. Warga tidak dipungut biaya. Ini kegiatan bakti sosial untuk warga," kata Suroto.

Untuk kegiatan droping air ini, Pemdes Kaligono mengeluarkan biaya untuk membeli 1 buah toren kapasitas 1.500 liter. Sedangkan dua toren yang lebih kecil, Suroto meminjam kepada warganya. Kemudian biaya lainnya untuk solar pada truk pembawa toren dan BBM untuk mesin penyedot air.