Jakarta, Gatra.com – Serangan balasan milisi Zionis Israel ke Gaza hampir memasuki usia satu bulan usai Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Akibat serangan Israel itu, sebanyak 9.500 nyawa warga Gaza hilang, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan.
Sebagai negara yang konsisten mendukung Palestina sejak zaman kepemimpinan Bung Karno, Indonesia tidak tinggal diam. Presiden Jokowi sudah melepas bantuan kebutuhan dasar dari Indonesia ke Palestina pada Sabtu, (4/11/2023).
Bantuan kebutuhan dasar itu antara lain bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang logistik lainnya seberat total 51,5 ton. Ini merupakan bantuan tahap pertama dari Indonesia.
“Alhamdulillah bantuan Indonesia untuk Palestina akan segera diberangkatkan menuju Bandara El Arish Mesir dan diteruskan ke Gaza,” kata Presiden Jokowi, seperti dilansir Antara.
Tidak hanya itu, bantuan dari Indonesia ke Palestina juga direncanakan akan diserahkan melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Menhan Prabowo Subianto menyampaikan pihaknya siap mengirimkan kapal rumah sakit agar bersiaga di perairan sekitar Gaza untuk merawat pengungsi korban perang.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkuasa di situ, terutama Mesir dan negara-negara lain untuk memungkinkan yang bisa kita evakuasi. Kemudian, kami akan berkoordinasi dengan pihak Mesir di sana. TNI siap mengirim kapal rumah sakit. Kapal rumah sakit stand by di sana untuk memberi bantuan lebih banyak,” ujar Prabowo.
Di bidang olahraga, Indonesia juga menawarkan bantuan untuk Timnas Palestina. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara terbuka menawarkan agar Palestina bisa berlaga di Indonesia sebagai kandang mereka di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan ini.
“Kami menawarkan kandang Indonesia sebagai bagi Palestina saat mereka memainkan laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2006 melawan Australia bulan ini. Kandang kami, kandang Palestina juga,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/11/2023).
Meski begitu, Wakil Federasi Sepak Bola Palestina, Susan Shalabi, mengatakan bahwa Timnas Palestina sudah menunjuk Kuwait sebagai kandang sementara mereka saat agresi militer Zionis Israel masih berlangsung.
“Tolong kirimkan ucapan terima kasih kami kepada Presiden Thohir atas kebaikannya. pelatih kepala dan direktur teknis memilih Kuwait karena kedekatannya. Kami mengucapkan terima kasih dengan sepenuh hati atas tawaran baik Anda dan menantikan kelanjutan kerja sama antar asosiasi kami,” ujar Susan.