Yogyakarta, Gatra.com - Jumlah kelahiran di Indonesia mencapai angka 4,8 juta jiwa tahun ini. Tingginya angka kelahiran menjadikan perawatan bayi menjadi hal penting yang harus diperhatikan, salah satunya iritasi kulit. Di Indonesia, iklim tropis apalagi di tengah cuaca yang panas akhir-akhir ini membuat bayi mudah terkena iritasi kulit karena kondisi popok yang lembab.
Iritasi kulit anak yang tidak diatasi dengan tepat dan cepat dapat memicu infeksi di kulit. Sementara, riset menunjukkan, sekitar 75% iritasi kulit pada anak diakibatkan kesalahan dalam memilih popok.
Zuhirda Emra Noor, dokter spesialis anak RS. Happyland Yogyakarta, mengatakan, perawatan si kecil memang harus diperhatikan sejak lahir mulai dari nutrisi yang baik, produk perawatan kulit hingga pemilihan popok. Popok semestinya memiliki sirkulasi udara yang baik agar dapat menjaga popok tidak lembab.
"Orang tua juga harus lebih memperhatikan kenyamanan si kecil sebagai salah satu faktor pendukung tumbuh kembang yang baik. Pemilihan popok yang lembut, memiliki daya serap tinggi dengan karet pinggang elastis dan fit dapat menghindari luka, kemerahan, dan iritasi ketika anak aktif bergerak,” papar Zuhirda di ajang MB Fair di Yogyakarta, Jumat (3/11).
Saat ini, pertumbuhan produk popok bayi di Indonesia mampu menembus angka belasan hingga puluhan triliun rupiah per tahun. Industri ini diperkirakan terus tumbuh mengingat anak merupakan prioritas utama ibu. Di Indonesia, tren pasar menunjukkan pertumbuhan popok bayi mencapai 18-20% per tahun.
Titi Nurmalasari, Public Relations Manager Makuku Indonesia, mengatakan popok dengan teknologi SAP dan pulp yakni memiliki daya serap maksimal serta daya tampung yang besar kini menjadi produk popok andalan.
"Ibu harus bijaksana memilih popok yang mampu menjadi solusi atas permasalahan kulit dan tidak membatasi ruang gerak si kecil. Selain menjadi solusi untuk kenyamanan si kecil, sebagai brand yang mengutamakan kualitas Makuku Dry Care diciptakan dengan SAP dan pulp serta panjang permukaan dalam yang lebih panjang," katanya.