Jakarta, Gatra.com - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menanggapi isu penjegalan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Namun, capres yang diusung PDIP ini tidak menjawab secara gamblang.

Ganjar memberikan tanggapan terkait isu penjegalan Gibran saat ia menyempatkan diri untuk menonton babak final sepak bola Liga Kampung Soekarno Cup U-17.

"Kalau jegal-jegalan itu pemainnya, kalau jegalnya motong strikernya, wasitnya harus tiup peluit, jangan dibiarkan," ucap Ganjar Pranowo saat menyaksikan Liga Kampung Soekarno Cup U-17 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (3/11).

Isu penjegalan terhadap putra sulung Presiden Jokowi ini sempat dikaitkan dengan proses hukum yang saat ini tengah berlangsung di Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Seperti diketahui, saat ini tengah berlangsung peradilan etik kepada para hakim konstitusi usai mengabulkan permohonan Nomor 90 yang membuat seseorang di bawah usia 40 tahun dapat mengajukan diri sebagai capres-cawapres selama ia pernah atau tengah menjabat sebagai kepala daerah yang dipilih melalui Pemilu.

Beberapa pihak beranggapan, keputusan MKMK terhadap peradilan etik ini dapat membatalkan putusan MKNomor 90 sehingga membuat Gibran batal maju ke Pilpres 2024.