Ponorogo, Gatra.com - Sekitar 205 alumni emas Pondok Modern Gontor angkatan 1996, bersama Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH. M. Akrim Maryat, secara tegas mengutuk keras aksi genosida Israel terhadap rakyat Palestina yang saat ini terus terjadi.
"Mari kita sama-sama berdoa untuk rakyat Palestina, dengan sama-sama membaca surat 'al-Fatihah'. Semoga bangsa Palestina aman, menang dan merdeka," ujar KH. M. Akrim Maryat di acara pembukaan Reuni Alumni Emas 1996 Gontor yang digelar di Wisma Darussalam, Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur (3/11).
Senada dengan itu, Ketua Alumni Emas '96 Gontor, Heriandra Dwi Putra Siregar, juga menyatakan bahwa sikap alumni Gontor sangat jelas: "stand with Palestina."
Ketika masuk ruangan reuni, seluruh Alumni Emas Gontor 1996 hadir dengan membawa bendera Indonesia, bendera Palestina, dan bendera Gontor, diiringi dengan musik syahdu anak-anak Palestina.
Menurut Herianda, dalam penjelasan terpisahnya, apa yang terjadi di Palestina bukanlah perang lagi, tapi genosida.
"Kami serukan agar Pimpinan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan seluruh pemimpin dunia, segera mengakhiri pembantaian rakyat Palestina oleh Israel," ujarnya.
Kegiatan Reuni Alumni Emas Gontor 1996 berlangsung dari 3-5 November 2023, dengan tema "Dari Teman Menjadi Sahabat Menuju Keluarga Besar".
Dihadiri 205 alumni dari berbagai daerah di Indonesia, reuni Alumni Emas Gontor 1996 ini juga diisi dengan napak tilas pondok, ziarah makam pendiri "Trimurti" Gontor, foto bersama, lomba antar alumni, dan jalan keliling pondok.
"Ini yang ketiga kalinya kita reuni, sejak 27 tahun kita lulus Gontor. Semoga ukhuwah kita selalu dapat terjalin selamanya sampai akhirat," tanda Herianda.