Ramallah, Gatra.com – Serangan udara Israel di Jalur Gaza dan peluru tentara di Tepi Barat telah menewaskan 9.159 warga Palestina, dan melukai lebih dari 24.000 lainnya.
Kementerian Kesehatan Palestina mengungkapkan dikutip Wafa Palestina, pada Jumat (3/11).
Dikatakan bahwa 9.025 orang tewas di Jalur Gaza, lebih dari 73 persen di antaranya adalah anak-anak, wanita, dan orang tua, sejak agresi Israel dimulai pada 7 Oktober. Lebih dari 22.000 orang terluka, sementara 134 orang tewas dan 2.100 orang terluka di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Dikatakan bahwa 280 orang tewas dalam dua hari terakhir.
Puluhan warga sipil tewas, lainnya terluka dalam serangkaian serangan udara Israel
Sejumlah warga sipil Palestina telah tewas dan lebih banyak lagi yang terluka tadi malam, dalam kampanye genosida Israel yang sedang berlangsung yang melibatkan serangan udara dan pemboman artileri di Jalur Gaza.
Baca Juga: Pesawat Israel Terus Menggempur Gaza, 15 Warga Palestina Tewas
Sumber lokal dan medis menyatakan dikutip Koresponden WAFA. Sejumlah warga Palestina yang tewas dan lainnya terluka dirawat di Kompleks Medis Al-Shifa di Kota Gaza, menyusul serangkaian serangan udara intensif yang dilakukan mesin perang Israel di lingkungan Al-Nasr, Sheikh Radwan dan Al-Zaytoun di Kota Gaza.
Sejumlah kematian dan cedera juga dipastikan akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat serta kota Deir Al-Balah, di Jalur Gaza tengah. Mereka semua diangkut ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa.
Selain itu, seorang warga sipil tewas akibat penembakan Israel di kota Abasan di sebelah timur Khan Yunis di Jalur Gaza selatan.
Sementara itu, beberapa pengungsi yang mencari perlindungan di Rumah Sakit Al-Quds di Kota Gaza terluka akibat jendela pecah, akibat pemboman Israel di sekitar rumah sakit.
Dalam informasi terkini kemarin, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah meningkat menjadi 9.163 orang, dan lebih dari 24.000 orang terluka, sejak 7 Oktober.