Gaza, Gatra.com - Total korban tewas di Gaza semakin bertambah menjadi 9.061 orang dan 32.000 lainnya luka-luka.
Juru bicara resmi kementerian kesehatan di Gaza mengatakan dikutip Reuters, pada Kamis (2/11).
“Korban tewas termasuk 3.760 anak-anak dan 2.326 perempuan,” kata juru bicara tersebut.
Bahrain menarik utusannya untuk Israel, tangguhkan hubungan ekonomi
Sementara itu, Bahrain telah menarik duta besarnya untuk Israel dan menangguhkan hubungan ekonomi dengan Tel Aviv. Parlemen negara Teluk itu mengumumkan pada hari Kamis.
“Utusan Israel juga telah meninggalkan Bahrain,” kata parlemen dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan bahwa keputusannya untuk memanggil kembali utusannya dan menangguhkan hubungan ekonomi didasarkan pada “sikap solid dan historis kerajaan yang mendukung perjuangan Palestina, dan hak-hak sah rakyat Palestina.”
Baca Juga: PBB: Serangan Udara Israel di Jabalia Terbesar dan Dapat Dianggap Kejahatan Perang
Parlemen juga mengecam operasi dan eskalasi militer Israel yang terus berlanjut, di tengah kurangnya penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional, dan menyerukan lebih banyak keputusan dan tindakan untuk melindungi kehidupan warga sipil di Gaza, dan di seluruh wilayah Palestina.
Bahrain menjalin hubungan dengan Israel berdasarkan Perjanjian Abraham tahun 2020 yang ditengahi AS.
Dalam langkah serupa, Yordania pada hari Rabu mengumumkan telah menarik duta besarnya dari Israel, dan mengatakan kepada duta besar Israel untuk menjauh, sebagai protes atas pemboman Israel di Gaza.
Israel tanpa henti membom Gaza, menewaskan sedikitnya 9.061 warga Palestina – kebanyakan anak-anak – sejak serangan Hamas ke negara itu pada tanggal 7 Oktober. Para pejabat Israel mengatakan Hamas membunuh 1.400 orang dan menawan lebih dari 200 orang.