Home Politik Prabowo Dinilai Capres Paling Konkret untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Prabowo Dinilai Capres Paling Konkret untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Jakarta, Gatra.com - Prabowo Subianto dinilai merupakan bakal calon presiden (capres) yang paling konkret untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sebab, Prabowo bersama wakilnya bakal calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka memiliki program dan gagasan yang jelas untuk menuju Indonesia Emas 2045.

“Saya rasa program-program yang ditawarkan Prabowo–Gibran nyata dan jelas untuk diaplikasikan,” kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara dalam keterangannya, Kamis (02/11).

Diketahui, untuk mewujudkan Indonesia 2045, Prabowo–Gibran menargetkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6-7 persen. Pertumbuhan ekonomi diterjemahkan ke dalam 8 langkah Asta Cita.

Langkah pertama adalah dengan memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Langkah kedua adalah dengan memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

Langkah ketiga yakni dengan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas. Upaya tersebut untuk menunjang langkah kelima memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang melingkupi pengembangan sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Langkah kelima adalah Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi. Langkah keenam, yakni berkomitmen membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi guna memberantas kemiskinan.

Langkah ketujuh adalah dengan memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi. Upaya tersebut dilakukan beriringan dengan memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

Langkah terakhir yakni dengan memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya. Selain itu akan ada upaya peningkatan toleransi antar umat beragama.

“Kalau kita bedah satu-satu, program itu (Asta Cita) mempunyai tujuan yang jelas, apa yang mau dicapai dan sebagainya,” pungkas Igor.

92