Penajam Paser Utara, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengatakan akan mengerem investor luar negeri di Ibu Kota Nusantara. Prioritas utama saat ini adalah menarik investasi dari dalam negeri.
Kepala Negara mencatat peningkatan pesat dalam minat berinvestasi, terutama dari investor domestik. Sebagai contoh, saat peresmian proyek dengan peletakan batu pertama pada September lalu, total investasi yang berhasil dikumpulkan mencapai angka yang mengesankan, yaitu Rp33 triliun.
"Kemarin dan hari ini kira-kira Rp12 triliun. Kemudian pada Desember totalnya menjadi Rp45 triliun. Ini sangat cepat sekali," kata Jokowi, usai peletakan batu pertama untuk memulai pembangunan gedung perkantoran Bank Indonesia (BI) di Ibu Kota Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (2/11)
Jokowi berharap hingga akhir bulan Desember 2023, total investasi yang berhasil ditarik pemerintah akan mencapai angka yang luar biasa, yaitu Rp45 triliun.
"Kita utamakan investor dalam negeri tapi kalau sudah mentok dan sudah tidak ada, kita keluarkan jurus yang dari luar," tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Groundbreaking Bandara IKN, Menelan Anggaran Rp4,2 Triliun
Presiden Jokowi merinci sudah ada 130 investor dari Singapura yang datang ke IKN, Korea ada 30 orang, Jepang pun 30 orang, bahkan dari Malaysia dan Uni Emirat Arab.
Menurutnya, peningkatan investasi yang sangat cepat ini juga tercermin dalam pembangunan fasilitas publik, seperti pembangunan empat rumah sakit dan dua mal.
"Kalau jalan tol dan airport-nya selesai. Kalau yang lambat memulai investasinya, saya kira akan ketinggalan," tuturnya.
Sejalan dengan perkembangan ini, Jokowi juga meminta kepada kepala Otorita IKN untuk memberikan pelayanan yang optimal dalam mendukung pertumbuhan investasi yang mengesankan ini.
"Saya minta Kepala Otorita IKN bisa memberikan pelayanan yang baik," katanya.
Sementara, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono mencatat pada groundbreaking pertama total Investor swasta mencapai Rp23 triliun.
"Sudah dalam antrian 10-15 investor sudah siap groundbreaking pada bulan-bulan mendatang," ujar Bambang.
Adapun rencana investasi pada bulan Desember, antara lain, Pulau Suaka Orang Utan dari Yayasan Arsari, Kebun Raya dan Reforestasi Hutan IKN, Sabuk Hijau Nusantara, The Pakubuwono Development, Grandlucky Superstore, BSH, Balik Papan Super Block, Kawasan Olahraga Berkuda, Jambuluwak, Indogrosir, Homobase Nusantara United Football Club (NUFC), OJK, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan BPJS Kesehatan.
"Total investasi swasta pada Desember mendatang sekitar Rp10 triliun. Secara keseluruhan (investasi) Rp45 triliun," tuturnya.
Hasan (Penajam Paser Utara)