Jakarta, Gatra.com - Pengamat politik Universitas Padjajaran, Ari Ganjar Herdiansah menyatakan ketokohan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto menjadi faktor dominan kuatnya elektabilitas yang dimiliki di wilayah Jawa Barat (Jabar). Warga Jabar dinilai sangat menyukai karakter kepemimpinan Menteri Pertahanan tersebut yang tegas dan berani.
"Ketokohan Prabowo memang menjadi faktor penting dominasi suara di Jabar," ujar Ari dalam keternagannya, Kamis (02/11).
Terbukti Prabowo selalu unggul dua kali di Jabar sejak Pilpres 2014 dan 2019 ketika berhadapan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kemudian di Pilpres 2024, diprediksi tidak jauh berbeda dengan pilpres dua periode silam.
"Dua kali Prabowo menang di Jabar melawan Jokowi," jelas Ari.
Terbukti, dalam survei yang dirilis oleh Polling Insitute periode 25–28 Oktober 2023, pasangan Prabowo dan Gibran berada di atas angin di wilayah Jabar. Prabowo-Gibran unggul 47,3 persen di wilayah Jabar.
Raihan itu unggul jauh dari pesaingnya yakni pasangan koalisi PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo–Mahfud MD sebesar 27,9 persen dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 23 persen.
Kemudian berkat dominasi di wilayah Jabar, Prabowo–Gibran juga unggul secara nasional. Di mana Prabowo–Gibran terekam mendapatkan elektabilitas tertinggi secara nasional di angka 36,2 persen.
Kemudian pasangan Ganjar–Mahfud berada di posisi kedua dengan elektabilitas 32,8 dan Anies–Muhaimin di posisi buncit di angka 21,0 persen.