Surabaya, Gatra.com - Uston Nawawi memiliki misi membangkitkan mental dan mengembalikan soliditas Persebaya Surabaya usai dirinya ditunjuk kembali menjadi pelatih kepala.
Belakangan, Persebaya menunjukkan tren yang negatif. Hanya merebut empat poin dalam enam pertandingan terakhir. Terbaru, Bajul Ijo harus menelan kekalahan telak 4-0 saat bertandang ke markas Persik Kediri.
Mengarungi putaran kedua Liga 1 musim ini, secara kebetulan, pertandingan Persebaya di putaran kedua Liga 1 melawan Persis Solo mengalami penundaan.
Laga tersebut sejatinya digelar pada Kamis (2/11), namun harus ditunda lantaran Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) maupun Gelora Joko Samudro (GJS), yang menjadi opsi kandang Persebaya tidak bisa dipakai. Stadion GBT digunakan untuk ajang Piala Dunia U-17, sementara stadion GJS dipakai untuk kegiatan Pemkab Gresik.
Sesuai persetujuan dari LIB selaku operator liga, pertandingan Persebaya melawan Persis ditunda pada 13 Desember. Adaun pertandingan terdekat Persebaya adalah away ke Barito Putera pada 9 November mendatang.
”Seluruh pemain harus memiliki rasa kebersamaan kembali, mau saling menutupi kesalahan temannya di atas lapangan,” kata Uston.
”Saya tekankan seluruh pemain harus memiliki semangat juang tinggi, karena kita bermain didalam tim besar seperti Persebaya. Jadi ekspetasi cukup tinggi, semua pemain menyadari itu,” lanjutnya.
Menuju pertandingan melawan Barito Putera, Uston menyebut skuadnya lebih lengkap dibandingkan saat melawan Persik Kediri.
Dusan Stevanovic sudah bebas dari sanksi akumulasi. Sho Yamamoto juga dalam kondisi terbaik setelah sebelumnya menalami masalah pada engkelnya akibat benturan dalam pertandingan melawan Bali United. Demikian halnya dengan bek tengah Kadek Raditya yang mengalami masalah di otot perut.
”Perkembangan kondisi Sho dan Kadek cukup bagus. Kemungkinan saat lawan Barito mereka sudah 100 persen,” ungkap Uston.
Sebelumnya, Persebaya kembali menunjuk Uston Nawawi untuk memimpin tim mulai Sabtu (28/10) lalu. Manajemen Persebaya mendepak pelatih asal Spanyol Josep Gombau menyusul hasil buruk yang diraih Bajul Ijo dalam beberapa laga terkahir.
Ini merupakan kali kedua Persebaya dipimpin Uston. Sebelumnya, Uston juga sempat menjadi pelatih kepala caretaker sepeninggal Aji Santoso. Saat itu, Persebaya mampu tampil tak terkalahkan dalam lima pertandingan dengan empat kemenangan dan satu imbang.