Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud, menyampaikan bahwa potensi zakat Indonesia mencapai Rp350 triliun. Ia pun meminta lembaga amil zakat (LAZ) di Tanah Air yang jumlahnya kini 46 buah untuk memaksimalkan potensi tersebut.

"Sekarang baru ada 46 LAZ, kalau dirasa masih kurang kita dorong lagi, bukan berarti dianggap saingan, tapi agar pontensi zakat Rp350 triliun ini bisa direalisasikan," ungkapnya saat membuka Muntada Sanawi Dewan Pengawas Syariah Lembaga Amil Zakat (DPS LAZ) 2023 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/11).

Kiai Marsudi turut mendorong agar jumlah LAZ di Indonesia kian bertambah. Menurutnya, pertambahan tersebut tidak berarti menambah kompetisi, namun memperlebar ruang kolaborasi. Sehingga potensi zakat di Indonesia yang begitu besar bisa dimaksimalkan.

Kiai Marsudi mendorong LAZ semangat untuk mengambil zakat di tengah masyarakat. Sebab menurutnya pembayar zakat adalah orang yang sudah memenuhi nisab.

“Orang yang mampu membayar zakat artinya orang yang mempunyai usaha agar membayar zakat, maka ajari anak cucu kita selain agar sukses juga menjadi pembayar zakat, jangan cuman diniati untuk sukses, ” ujarnya.

“Kita di satu sisi diperintahkan untuk mengambil zakat untuk kepentingan kemaslahatan, bisa diserahkan kepada yang paling dekat sampai paling jauh, ”sambung Kiai Marsudi.

Kiai Marsudi berharap, kegiatan pertemuan Dewan Pengawas Syariah LAZ ini bisa membawa berkah. "Ini pertemuan yang membawa berkah, Muntada Sanawi Komisi Fatwa MUI 2023 dengan resmi saya nyatakan dibuka, bismillahirrohmanirrohim," kata Kiai Marsudi.