Jakarta, Gatra.com - Pertemuan bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir mendapat sorotan positif dari publik. Hal ini menunjukan komitmen Prabowo dalam menjaga rekonsiliasi nasional yang menguatkan semangat persatuan di masyarakat.
Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin. Ia melihat pertemuan keduanya sebagai bentuk rekonsiliasi yang dilakukan Prabowo. Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut tetap menjaga silaturahmi dengan Erick Thohir meski sempat masuk bursa bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo.
"Itu bisa saja sebagai bagian dari rekonsiliasi yang dilakukan Prabowo," kata Ujang dalam keterangannya, Rabu (01/11).
Ujang menilai, Prabowo ingin menunjukan kepada publik hubungan baiknya dengan Ketum PSSI tersebut. Menurut Ujang, itu merupakan langkah yang baik untuk Prabowo dengan terus menggandeng kawan dan lawannya.
"Jika ada pejabat yang berkawan itu kan bagus daripada saling serang, lebih baik bersatu," ucapnya.
Meski telah menggandeng Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres, namun persahabatan antara Prabowo dan Erick tetap terjalin solid. Keduanya bahkan terlihat makan siang bersama dengan keluarga Erick.
"Pertemuan tersebut mengindikasikan keduanya tetap solid pasca deklarasi Gibran sebagai cawapres," paparnya.
Sebagai figur yang pernah digadang-gadang menjadi cawapres, Erick telah memiliki banyak pendukung. Hal ini bisa juga menjadi kesempatan Prabowo meraih dukungan dari Erick.
Ujang melihat, hal itu sangat potensial bagi Prabowo melihat hubungannya dengan Erick yang cukup baik. Basis massa pendukung Erick kemungkinan besar bisa ikut mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 mendatang.
"Secara elektoral bisa saja pendukung Erick di akar rumput bisa ikut mendukung Prabowo-Gibran," pungkasnya.